Bola.com, Malang - Bek muda Arema Cronus, Ryuji Utomo, kemungkinan besar jadi starter saat Arema Cronus menjalani laga tandang melawan Perseru Serui, Minggu (13/11/2016) pada pekan ke-28 Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo. Sebab, stoper asing Goran Gancev dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning.
Sebuah tantangan dihadapkan padanya agar Singo Edan tidak kebobolan di Stadion Marora, Serui, karena target poin tetap dicanangkan Arema demi menjaga posisi puncak klasemen.
"Ke Serui akan jadi pengalaman pertama saya. Tentu antusias," kata bek berdarah Jepang itu.
Namun, bukan perkara mudah untuk bisa imbang atau menang di sana lantaran musim ini Perseru belum terkalahkan di kandang sendiri.
Tim bersutan Hanafi itu baru dua kali ditahan imbang, masing-masing oleh Madura United dan Persela Lamongan. Artinya, kandang Perseru sangat angker. Banyak pemain lawan sudah kekelahan karena perjalanan panjang sebelum pertandingan.
Selain itu, faktor nonteknis juga ditengarai jadi kendala lawan untuk menang, apalagi semua pertandingan di Stadion Marora tidak ada yang disiarkan langsung sehingga ada kekhawatiran tuan rumah menghalalkan segala cara untuk menang.
Baca Juga
Terkait hal itu, Ryuji Utomo justru enggan memikirkannya. Dia mencoba terus fokus untuk persiapan bersama Singo Edan agar berhasil mencuri poin.
"Saya tidak mau berpikir tentang keangkeran stadion di Serui ataupun faktor nonteknis lainnya. Sekarang lebih baik fokus persiapan dengan tim sendiri," jelas mantan pemain Al Najma di Liga Bahrain itu.
Pemain 21 tahun ini juga enggan mengorek data tentang Serui dari rekan-rekannya di tim lain yang pernah dijamu Perseru.
"Kalau tanya-tanya tentang gambaran main di Serui tidak pernah. Tapi, pernah dengar saja dari cerita pemain lain dan saya tidak terpengaruh dengan faktor nonteknis. Berpikir positif saja untuk dapat poin," ujarnya.
Untuk pengalaman main di tanah Papua, Ryuji sudah pernah merasakan kegesitan pemain bumi Cenderawasih. Tepatnya waktu bertandang ke markas Persipura lalu. Dia jadi pemain inti karena kapten tim Hamka Hamzah akumulasi kartu.
Waktu itu, Ryuji Utomo kelabakan dengan kecepatan pemain Persipura sehingga takluk dengan skor 0-2. Pengalaman itu jadi modal penting menghadapi Perseru mengingat secara karakter bermain, tim asal Papua tidak jauh beda, yakni mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik.