Nico Rosberg Bisa Juara Dunia F1 di GP Brasil, Ini Syaratnya

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 09 Nov 2016, 14:30 WIB
Pebalap Mercedes, Nico Rosberg, punya kesempatan merebut gelar juara dunia F1 2016 di GP Brasil, Minggu (13/11/2016). (Reuters/Edgard Garrido)

Bola.com, Interlagos - Pebalap Mercedes, Nico Rosberg mendapatkan kesempatan kedua untuk menyegel titel juara dunia F1 2016 pada akhir pekan ini. Salah satu cara paling mulus bagi Rosberg untuk merebut gelar juara adalah dengan memenangi GP Brasil, Minggu (13/11/2016) waktu setempat. 

Advertisement

Jika mampu finis pertama pada balapan di Sirkuit Interlagos tersebut, perolehan poin Rosberg tak mungkin bisa dikejar oleh rekan setimnya, Lewis Hamilton, bahkan jika pebalap Inggris itu berada di posisi kedua.

Rosberg menyambut balapan F1 Brasil berbekal keunggulan 19 poin atas Lewis Hamilton, dengan dua seri tersisa di Brasil dan Abu Dhabi. Itu artinya jika juara di Brasil, Rosberg bakal unggul 26 poin atas Hamilton, karena pemenang seri mendapat nilai 25 sedangkan runner up mendulang 18 poin. Jarak tersebut tak mungkin bisa dilampaui dengan satu tersisa karena poin maksimal dalam satu balapan adalah 25 poin.   

Seandainya berhasil mengunci titel di Interlagos, Rosberg bakal mengikuti jejak ayahnya, Keke Rosberg, yang juga pernah menjadi juara dunia F1.

Namun, apakah Nico Rosberg bisa tetap juara dunia jika gagal memenangi GP Brasil? Rosberg bisa juara dunia bahkan jika finis di posisi kedua maupun ketiga, tentunya tergantung dengan posisi rival terberatnya, Lewis Hamilton.

Berikut ini skenario perebutan gelar juara dunia F1 2016 di GP Brasil:  

2 dari 2 halaman

1

Duo pebalap Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton, sama-sama masih punya peluang merebut gelar juara dunia F1 2016. (AFP/Daniel Dal Zennaro)

- Jika Rosberg finis pertama maka otomatis merengkuh titel juara dunia, apapun hasil yang dibukukan Hamilton. Bahkan jika Hamilton finis kedua, Rosberg tetap juara dunia karena kedua pebalap sudah berselisih 26 poin. 

- Jika finis kedua, Rosberg masih bisa juara dunia asalkan Hamilton finis keempat atau lebih buruk daripada itu. Jika Hamilton finis keempat, maka Hamilton bakal tertinggal 25 poin dari Rosberg. Jika Hamilton kemudian mampu juara di Abu Dhabi dan Rosberg gagal mendulang poin, Rosberg masih tetap juara dunia karena unggul dalam koleksi finis di posisi kedua. (Kedua pebalap akan sama-sama mengoleksi 367 poin, sama-sama mengantongi sembilan kemenangan, namun Rosberg empat kali jadi runner up sedangkan Hamilton baru tiga kali).   

- Jika Rosberg finis ketiga, dia bisa tetap juara dunia jika Hamilton finis keenam atau lebih buruk. Jika Hamilton finis keenam, kedua pebalap bakal berselisih 26 poin. 

- Jika Rosberg finis keempat dan Hamilton finis kedelapan atau lebih buruk, gelar juara dunia tetap menjadi milik Rosberg. Jika Hamilton finis ketujuh maka bakal ada margin 25 poin. Kemudian jika Hamilton juara di Abu Dhabi dan Rosberg gagal mendulang poin, maka Hamilton lah yang bakal juara karena memperhitungkan koleksi finis di posisi ketiga, di mana Rosberg hanya dua kali dan Hamilton empat kali.   

- Jika finis kelima, Rosberg bisa juara dunia jika Hamilton merampungkan balapan di posisi kesembilan atau lebih buruk. Jika Hamilton finis kesembilan, maka selisih poin menjadi 27. 

-Jika finis keenam, Rosberg bisa juara asalkan Hamilton finis di posisi ke-10 atau lebih buruk. Jika Hamilton finis ke-10 maka kedua pebalap terpisah jarak 26 poin. 

- Jika Rosberg finis ketujuh atau lebih buruk, maka perebutan juara dunia F1 2016 dipastikan berlanjut ke seri terakhir di GP Abu Dhabi.