Bola.com, Valencia - Bos Ducati, Gigi Dall'Igna, menilai keterpurukan Jorge Lorenzo bersama Yamaha pada musim ini lebih disebabkan tak mendapat bantuan dari tim dan rekan setim. Meski terpuruk, Dall'Igna tetap melihat Lorenzo sebagai salah satu pebalap terbaik di dunia.
Baca Juga
Lorenzo memang tak segarang musim 2015. Dia tampak kesulitan dalam menjinakkan motor baru Yamaha yang menggunakan ban Michelin dan perangkat elektronika tunggal, Magnetti Magnelli.
Terbukti, pebalap asal Spanyol itu tak mampu bersaing dengan Marc Marquez dalam perburuan gelar juara. Bahkan, dia juga gagal merebut posisi runner-up setelah kalah dari Valentino Rossi.
"Saya pikir saat ini, Jorge merasa ditinggal sendiri. Dia butuh seseorang yang bisa membantunya. Jorge tetap salah satu pebalap terbaik di dunia," ujar Dall'Igna seperti dilansir Speedweek, Selasa (8/11/2016).
Lorenzo sebenarnya tampil apik pada awal musim MotoGP 2016. Dalam enam balapan awal, dia mampu tiga kali menjadi juara, yaitu di Qatar, Prancis, dan Italia. Sementara di Amerika Serikat dan Jerez, pebalap berusia 29 tahun itu menempati posisi runner up. Hanya pada balapan Argentina dia mengalami nasib sial karena gagal finis akibat terjatuh.
Namun, semuanya berubah saat MotoGP Catalunya, 5 Juni 2016, setelah dirinya mengumumkan menerima tantangan Ducati. Lorenzo gagal finis setelah terjatuh akibat diseruduk pebalap Ducati, Andrea Iannone. Sejak saat itu, Lorenzo seperti dijauhi dewi fortuna.
Pada lima balapan setelah MotoGP Catalunya, pebalap asal Spanyol itu hanya sekali naik podium, yaitu di MotoGP Austria, 14 Agustus 2016. Sementara pada empat balapan lainnya, Jorge Lorenzo gagal naik podium dan bahkan terlempar dari 5 besar. Alhasil, dia gagal mempertahankan gelar juara dunia yang diraihnya musim lalu.