Koleksi 11 Gol, Boaz Solossa Mulai Ganas di Timnas Indonesia

oleh Ario Yosia diperbarui 08 Nov 2016, 21:23 WIB
Boaz Solossa, menjebol gawang Vietnam dalam laga uji coba yang digelar di Stadion My Dihn, Hanoi, Selasa (8/11/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Boaz Solossa mencetak sebiji gol saat Timnas Indonesia melakoni uji coba terakhir menjelang tampil di Piala AFF 2016 melawan Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (8/11/2016). Pertandingan sendiri dimenangi tuan rumah dengan skor 2-3. Terlepas dari itu, gol ini kian mempertegas kebangkitan Boaz di Tim Merah-Putih.

Saat tampil di Piala AFF 2004 silam, Boaz sosok dianggap fenomenal. Baru berusia 19 tahun dan belum bergabung dengan klub profesional, striker asal Papua tersebut langsung unjuk ketajaman bersama Timnas Indonesia.

Berduet dengan dua striker senior, Ilham Jayakesuma dan Kurniawan Dwi Yulianto, Boaz jadi momok  bagi lini pertahanan lawan. Pemain kelahiran Sorong, 16 Maret 1986 mencetak empat gol di Piala AFF 2014.

Ia salah satu figur penting dibalik kesuksesan Tim Garuda lolos ke final, sebelum akhirnya dikalahkan Singapura yang bertabur pemain naturalisasi di final dengan agregat skor 2-5.

Advertisement

Pasca Piala AFF 2004 Boaz menjelma menjadi predator ganas di pentas komperisi domestik Tanah Air. Ia mempersembahkan empat gelar juara bagi Persipura Jayapura pada musim 2005, 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.

Di saat bersamaan ia mencatatkan diri sebagai top scorer dan pemain terbaik musim 2008-2009,  2008-2009, 2010-2011, dan 2013. Sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat daftar atas kompetisi kasta tertinggi Indonesia selalu didominasi oleh penyerang asing.

Kalaupun ada sosok Cristian Gonzales, yang menjadi raja gol di kompetisi profesional Indonesia, ia berstatus pemain naturalisasi. Awal berkiprah di Indonesia, Gonzales berstatus pemain asing asal Uruguay.

Boaz Solossa, terkesan kurang berjodoh dengan Timnas Indonesia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Namun, ironisnya Boaz Solossa seperti tidak berjodoh dengan Timnas Indonesia. Selepas Piala AFF 2004, ia seringkali absen membela negara di event-event internasional penting, karena cedera berat patah kaki.

Boaz disebut pemain ajaib karena bisa pulih total dan kembali ke performa terbaik setelah tiga kali cedera patah kaki. Pada periode 2004-2015, Boaz tercatat membela Timnas Indonesia sebanyak 38 kali dengan torehan hanya delapan gol saja.

Ia bahkan terlihat tidak bisa berbuat apa-apa di ajang Piala AFF 2014 lalu, walau dipilih oleh Alfred Riedl sebagai pemain utama di sektor depan.

2 dari 3 halaman

Dikepung Anak Muda

Boaz Solossa-Ilham Jayakesuma kombinasi mematikan di Piala AFF 2004. (AFF)

Pasca konflik panjang selama setahun lebih di dunia sepak bola Tanah Air, Boaz Solossa seperti kembali menemukan jadi dirinya bersama Tim Merah-Putih. Boaz, sedikit dari pemain senior yang dipanggil Alfred Riedl ke skuat Timnas Indonesia proyeksi Piala AFF 2016.

Di tengah kepungan anak-anak muda Boaz didapuk sebagai kapten. Alfred sendiri amat menginginkan Boaz jadi sosok pemimpin.

"Pemain-pemain muda butuh sosok panutan. Boaz dengan pengalamannya sebagai kapten di Persipura, saya yakin bisa menjalankan peran sebagai kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2016," ujar Alfred.

Kepercayaan sang mentor dijawab dengan performa ciamik di lapangan. Di laga comeback Timnas Indonesia pasca sanksi skorsing FIFA melawan Malaysia, Boaz langsung mencetak dua gol. Indonesia menang 3-0 dalam duel persahabatan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, pada 6 September 2016 tersebut.

Sempat tidak mencetak gol di dua laga uji coba lanjutan kontra Vietnam (2-2) di Sleman serta Myanmar (0-0), Boaz kembali unjuk ketajaman saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Vietnam Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (8/11/2016). Pertandingan uji coba ulangan ini sendiri berkesudahan dengan skor 2-3.

Di skema 4-4-2 yang digeber Alfred Riedl, Boaz diposisikan sebagai penyerang tengah berduet dengan Irfan Bachdim. Sejatinya ini bukan posisi aslinya. Ia sebenarnya lebih sering bermain sebagai penyerang sayap kiri di klubnya Persipura.

Perubahan ini tak membuat Boaz harus melakukan adaptasi, karena sejatinya di Tim Mutiara Hitam ia bermain fleksibel di sektor tengah. Sistem permainan 4-3-3 di Persipura menuntut tiga penyerang depan kerap bertukar posisi menyesuaikan situasi di lapangan.

3 dari 3 halaman

Rekor Gol Boaz Solossa

Boaz Solossa dan Irfan Bachdim, duet andalan Timnas Indonesia menyongsong Piala AFF 2016. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Debut internasional Boaz Solossa bersama Timnas Indonesia adalah saat melawan Turkmenistan pada tahun 2004 untuk kualifikasi Piala Dunia 2006 di mana Indonesia menang 3-1. Kala itu ia membuat dua assist untuk rekan setimnya Ilham Jayakesuma.

Sepanjang kariernya Boaz tercatat telah mencetak 11 gol, berikut data lengkapnya:

9 December 2004:  2 Gol (Indonesia Vs Laos 6-0, Piala Tiger)

11 December 2004: 1 Gol (Indonesia Vs Vietnam 3-0, Piala Tiger)

3 Januari 2005: 1 Gol (Malaysia Vs Indonesia 1-4, Piala Tiger)

6 Januari 2010: 1 Gol (Indonesia Vs Oman 1-2, Kualifikasi Piala Asia 2011)

8 Oktober 2010: 1 Gol (Indonesia Vs Uruguay 1-7, Persahabatan)

23 Maret 2013: 1 Gol (Indonesia Vs Arab Saudi 1-2, Kualifikasi Piala Asia 2015)

15 Oktober 2013: 1 Gol (Indonesia Vs Tiongkok 1-1, Kualifikasi Piala Asia 2015)

6 September 2016: 2 Gol (Indonesia Vs Malaysia 3-0, Persahabatan)

8 November 2016: 1 Gol (Vietnam Vs Indonesia 2-3, Persahabatan)

Berita Terkait