4 Balapan Terbaik GP Valencia pada Era MotoGP

oleh Oka Akhsan diperbarui 09 Nov 2016, 16:20 WIB
Marc Marquez merayakan kemenangan sensasional pada GP Valencia 2012 saat masih di kelas Moto2. (Red Bull)

Bola.com, Jakarta - Sejak era MotoGP pada 2002, GP Valencia selalu menjadi seri terakhir kejuaraan dunia balap motor grand prix. Tradisi tersebut masih berlanjut pada musim 2016.

Advertisement

Dari 14 kesempatan menggelar balapan pamungkas, GP Valencia telah banyak menghadirkan aksi spektakuler dan lomba penuh drama. Balapan yang seru itu mayoritas berhubungan dengan perebutan titel.

Jelang MotoGP Valencia pada Minggu (13/11/2016), situs Red Bull memuat kilas balik balapan klasik di Sirkuit Ricardo Tormo. Berikut ini adalah empat balapan GP Valencia terbaik sepanjang masa versi redbull.com yang dirilis pada Selasa (8/11/2016):

1. Gelar dramatis Maverick Vinales (Moto3 Valencia 2013)

Maverick Vinales meraih titel Moto3 2013 dengan cara yang dramatis. Menjelang balapan seri terakhir, GP Valencia, Vinales dan dua rival utamanya, Alex Rins dan mendiang Luis Salom, hanya dipisahkan lima poin. Siapa pun yang menang di Valencia akan jadi juara dunia.

Drama sudah terjadi pada awal lomba ketika Salom terjatuh. Vinales dan Rins berduel ketat di depan hingga tikungan terakhir lap pamungkas. Vinales akhirnya keluar sebagai pemenang dan merebut gelar, sedangkan Rins hanya naik podium ketiga karena disalip Jonas Folger sebelum garis finis.

2. Marc Marquez menang dari grid terakhir (Moto2 Valencia 2012)

Marc Marquez mendapat hukuman start dari grid paling belakang alias posisi ke-33 karena terlibat insiden pada sesi latihan bebas Moto2 Valencia 2012. Namun, penalti tersebut tak menghalangi jalan Marquez untuk menjadi juara.

Saat lomba, Marquez memperlihatkan aksi sensasional. Melakukan start sempurna, Marquez langsung melewati 20 rider pada lap pertama! Setelah itu, dia menyalip 12 pebalap lain satu demi satu hingga akhirnya finis terdepan.

Kemenangan fenomenal pada GP Valencia menandai perpisahan manis Marquez sebelum naik ke kelas MotoGP pada 2013. Marquez sudah memastikan merebut gelar Moto2 2013 pada seri sebelumnya di Australia.

2 dari 2 halaman

Keajaiban Hayden dan Aksi Rossi

Valentino Rossi tetap disambut bak juara oleh penggemarnya meski gagal merebut gelar MotoGP 2015 karena hanya finis keempat pada GP Valencia. (AFP Photo/Javier Soriano)

3. Keajaiban Nicky Hayden (MotoGP Valencia 2006)

Nicky Hayden butuh keajaiban untuk mewujudkan mimpi menjadi juara MotoGP 2006. Menjelang seri pamungkas di Valencia, dia masih tertinggal enam poin dari sang pemuncak klasemen, Valentino Rossi.

Hayden semakin terjepit lantaran start dari posisi kelima, sedangkan Rossi memulai lomba dari pole position.

Namun, saat lomba Dewi Fortuna ada di pihak Hayden. Rossi terjatuh pada awal lomba dan finis di posisi ke-13. Hayden hanya naik podium ketiga, tapi itu sudah cukup bagi The Kentucky Kid untuk menyegel gelar MotoGP 2006 dengan keunggulan lima poin atas Rossi.

4. Semangat Pantang Menyerah Valentino Rossi (MotoGP Valencia 2015)

Valentino Rossi masih unggul tujuh poin atas rival terdekatnya Jorge Lorenzo menuju seri pamungkas MotoGP 2015 di Valencia. Namun, The Doctor harus menerima kenyataan start dari grid paling belakang karena mendapat hukuman terkait insiden senggolan dengan Marc Marquez pada seri sebelumnya di Sepang, Malaysia.

Perjuangan Rossi semakin berat karena Lorenzo start dari pole position. Namun, Rossi pantang menyerah. Saat lomba, dia mengerahkan segenap kemampuan hingga akhirnya finis keempat.

Namun, aksi sensasional itu belum cukup bagi Rossi untuk meraih titel ke-10 sepanjang karier karena Lorenzo finis terdepan dan merengkuh mahkota juara ketiganya. Meski tak menang, Rossi tetap disambut penggemarnya bak seorang juara.