Kongres PSSI: Pemulihan Status Persebaya dan 3 Klub Lain Ditunda

oleh Aning JatiNicklas Hanoatubun diperbarui 10 Nov 2016, 13:08 WIB
Kongres Pemilihan PSSI memanas setelah voters menolak membahas pemulihan status Persebaya 1927 dan tiga klub lain.

Bola.com, Jakarta - Kongres Pemilihan PSSI sudah dibuka sejak Kamis (10/11/2016) pagi di Hotel Mercure, kawasan Ancol, Jakarta Utara. Jelang tengah hari, kongres memanas tepatnya saat memasuki agenda persetujuan penerimaan anggota.

Pada agenda itu, pembahasan mengenai pemulihan status terhadap Persebaya 1927, Lampung FC, Persewangi Banyuwangi, dan Arema Indonesia dilakukan.  

Namun hasilnya, setelah dilempar dalam kongres, voters memutuskan agar pemulihan status keempat klub itu tidak dilakukan dalam Kongres Pemilihan saat ini. Voters menolak pembahasan pemulihan status terhadap empat klub dilakukan dalam kongres kali ini.

Sementara nasib Persema Malang dan Persibo Bojonegoro baru dibahas dalam agenda penghapusan pengenaan sanksi kepada perorangan dan atau klub.

Voters meminta agar persoalan pemulihan status Persebaya dan tiga klub itu dijadikan agenda dan dibahas dalam kepengurusan PSSI yang akan datang. Hasil rekomendasi atau pembahasan dalam kepengurusan PSSI itu baru dibawa ke Kongres Tahunan PSSI selanjutnya.

Advertisement

Hal itu menegaskan bila pemulihan status keempat klub itu ditunda. Alhasil, Persebaya 1927 dan tiga klub lain kecewa karena sebelumnya mereka optimistis bisa kembali mendapatkan hak mereka sebagai anggota PSSI melalui Kongres Pemilihan PSSI kali ini. Namun, lagi-lagi mereka harus rela nasib mereka digantung.

Demi mendapatkan kejelasan, Kardi Suwito, Direktur Pengembangan Persebaya 1927 yang hadir dalam Kongres PSSI, sempat naik ke panggung dan protes, sesaat setelah voters meminta pembahasan pemulihan status tidak dilakukan dalam kongres kali ini. Namun, suaranya tidak didengar karena kehadiran Persebaya 1927 dalam Kongres Pemilihan saat ini hanyalah sebagai observer saja. 

"Harapan kami Persebaya bisa tetap berkompetisi pada musim 2017. Bila tidak, kami akan menggugat Persebaya yang satunya (versi I Gede Widiade), yang menggunakan nama Persebaya. Kami inginnya sekarang ini disahkan, ada pemutihan, agar ada kejelasan," ujar Kardi Suwito, Direktur Pengembangan Persebaya 1927 yang hadir dalam Kongres PSSI. 

Kardi Suwito menambahkan pihaknya tidak akan mampu meredam gejolak yang bisa terjadi di kalangan Bonek Mania, yang turut mengawal proses pemulihan status klub kesayangan.

Saat ini ratusan pendukung setia Persebaya 1927, Bonek Mania, sudah berada di area Hotel Mercure. "Kami tak bisa meredam mereka. Yang bisa hanyalah hasil kongres," kata Kardi Suwito kepada para jurnalis.