Bola.com, Chicago - Chicago Bulls menandai comeback Dywane Wade ke klub lamanya, Miami Heat, Kamis (10/11/2016) waktu setempat atau Jumat (11/11/2016) WIB, dengan kemenangan ketat 98-95.
Wade, yang memperkuat Heat selama 13 tahun, memang hanya menyumbangkan 13 poin pada laga lanjutan NBA di American Airlines Arena tersebut. Namun, dia menegaskan perannya untuk menekan Heat dengan dua lemparan bebas saat pertandingan tersisa 1 menit 37 detik, sehingga Bulls mampu mempertahankan keunggulan 94-92. Namun, Jimmy Butler lah yang menjadi motor bagi Bulls dengan mencetak 20 poin, serta berperan besar dengan menyumbangkan delapan dari 10 poin beruntun Bulls untuk menyudahi perlawanan Heat.
Baca Juga
Bulls pun memperbaiki rekor kemenangannya menjadi 5-4, sedangkan Miami semakin terpuruk dengan rekor 2-5, alias hanya dua kali menang dalam tujuh laga pertama NBA musim 2016-2017.
Robin Lopez juga berperan krusial dengan sumbangan 16 poin dan sembilan rebound. Kendati center Miami, Hassan Whiteside, menorehkan 20 poin dan 20 rebound, Lopez mampu merangsek untuk membukukan sejumlah poin krusial. Rajon Rondo menyumbang 16 poin, 12 rebound, dan enam assist, sedangkan Doug McDermot dan Nikola Mirotic total mengukir 23 poin saat bangkit dari bangku cadangan.
Pertandingan ini dibayangi oleh antisipasi comeback Wade ke Heat untuk kali pertama sejak hijrah ke Bulls. Wade bermain untuk Heat selama 13 musim dan memenangi tiga gelar. Wade bahkan mendapat aplaus dari para staf Heat saat masuk ke lapangan. Saat timeout pertama, para penonton juga disuguhi video yang tribute yang berisi perjalanan karier Wade di Heat dan bagaimana dia terlibat dengan komunitas di Miami,.
Video tersebit berjudul, "Terima Kasih untuk 13 Tahun yang Tak terlupakan." Wade juga memberikan salam khusus kepada fans dan Presiden Heat, Pat Riley. Diskusi pralaga banyak membahas tentang keputusan Riley melepas Wade. Saat berbicara di TNT broadcast, Riley mengaku sangat emosional, namun sangat bersyukur dan hampir menitikkan air mata saat mengingat karier Dwyane Wade di Miami.
Namun, fokus utama tetap pertandingan di lapangan. Heat mengawali laga dengan mengukir delapan poin beruntun. Tim tuan rumah mencetak dua 3-point dari total tujuh tembakan tiga angka sepanjang paruh pertama. Pelatih Bulls, Fred Hoiberg, masih tak lama berselang mereka bangkit.
Lopez menjadi motor serangan Bulls pada awal laga dengan delapan poin dan empat offensive rebounds pada kuarter pertama. Wade mencetak basket on a drive pertamanya untuk membawa Bulls unggul 12-8. Bull masih terus memimpin dengan skor 16-12 dan kemudian menjadi 23-22 pada akhir kuarter pertama. Highlight untuk Wasw adalah slam dunk, berkat kerja sama dengan Rondo dan Butler.
Bulls masih waspada dengan defisit rebound mereka pada laga kontra Atlanta Hawks, Rabu (9/11/2016), kali ini tampil lebih baik dengan unggul 24-20 saat jeda. Miami yang kali ini tak seperti biasanya bagus dalam mencetak tiga angka, berhasil mengimbangi Bulls. Adapun Bulls berhasil membukukan 65 persen tembakan berhasil pada kuarter kedua dan Mirotic comeback dengan sumbangan lima poin. McDeemott menambahkan delapan poin, dengan dua tembakan tiga angka.
Kedua tim meneruskan persaingan ketat pada kuarter ketiga, di mana Bulls unggul 56-55. Miami kemudian gantian memimpin 61-58, dan Bulls kembali unggul 62-61 dan akhirnya imbang 63-63 pada pertengahan kuarter. Kuarter ketiga tersebut akhirnya ditutup dengan skor 70-70. Lopez memimpin dengan 14 poin dalam tiga kuarter, torehan tertingginya pada musim ini.
Namun, perebutan poin agak seret pada kuarter keempat. Bulls akhirnya mulai menaikkan tempo dengan tembakan tiga angka dari Mirotic dan McDermon McDermott three-point play. Butler kemudian membawa unggul Bulls unggul 88-83. Tapi Heat kemudian mencetak lima poin beruntun sehingga kedudukan kembali berimbang ketika pertandingan tersisa sekitar 1 menit.