Bola.com, Palu - Kemenangan terakhir yang diraih Persik Kediri 2-1 pada lawatan ke markas Celebest FC di Stadion Gawalise Palu, Sabtu (12/11/2016), terasa sia-sia. Juara Liga Indonesia 2003 dan 2006 ini pun gagal melangkah ke delapan besar ISC B 2016.
Persik gagal ke babak 8 besar karena pada saat yang sama, di Stadion Demang Lehman Kabupaten Banjar, Kalsel, tuan rumah Martapura FC menjinakkan Perserang 3-1. Sukses Martapura ini sekaligus merupakan tiket lolos ke babak delapan besar mewakili Grup C ISC B bersama Perserang.
Baca Juga
"Kami bersyukur saat partai penentuan, kami main di kandang sendiri. Sementara Persik main di rumah orang. Jadi kami lebih diuntungkan, dan anak-anak mampu memaksimalkan kesempatan ini," kata Frans Sinatra, pelatih Martapura FC.
Sementara arsitek Persik Kas Hartadi berusaha menerima kenyataan pahit ini. "Posisi kami memang tak menguntungkan. Namun saya puas target meraih kemenangan terakhir bisa terwujud. Saya sadar nasib kami ke delapan besar memang tergantung hasil akhir Martapura FC dengan Perserang," tutur Kas Hartadi.
Frans Sinatra berjanji akan memperbaiki lagi kinerja tim asuhannya menjelang putaran selanjutnya. Apalagi babak delapan besar nanti memakai sistem knock out yang memaksa semua tim harus siap bertarung habis-habisan.
"Sambil menunggu kepastian tempat dan jadwal pertandingan itu, saya akan gembleng anak-anak. Mereka harus siap main hingga tetes keringat terakhir. Termasuk mengasah algojo untuk adu penalti," ujar Frans Sinatra.