Trauma Badai, Arema Pilih Menetap Sementara di Serui

oleh Iwan Setiawan diperbarui 13 Nov 2016, 19:30 WIB

Bola.com, Serui - Setelah ditekuk 0-1 oleh Perseru Serui di Stadion Gelora Marora, Minggu (13/11/2016), pada pekan ke-28 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Arema Cronus tidak langsung beranjak meninggalkan kepulauan Yapen, Papua. Arema memilih sementara waktu menetap di Serui sambil menunggu kapal kaut untuk menyeberang ke Biak.

"Cuaca di sini tidak menentu, kami memilih menunggu kapal laut yang lebih besar untuk menyeberang. Jadwal penyeberangan Selasa sore (15/11/2016). Jadi, sementara menunggu di Serui sambil pemulihan," kata asisten pelatih Arema, Joko Susilo.

Sebelumnya, [Arema](2648798 "") menyeberang dari Biak ke Serui menggunakan kapal cepat atau speed boat saat berangkat. Di tengah jalan, mereka diterpa badai dan membuat rombongan terombang-ambing selama tiga jam di lautan. Itu membuat Hamka Hamzah dkk. trauma.

Advertisement

Mereka pun lebih nyaman menunggu di Serui ketimbang menggunakan speed boat lagi. Tetapi sebagai imbasnya, Arema harus mengubah rute yang sebelumnya ke Malang menjadi langsung ke Banjarmasin.

"Jadi kami langsung bersiap untuk pertandingan selanjutnya melawan Barito Putera. Kemungkinan berangkat Rabu ke sana. Jadi menginap dulu satu malam di Biak," imbuh Getuk, sapaan akrab Joko Susilo.

Tim pelatih Arema khawatir pemainnya akan semakin lelah jika harus pulang ke Malang lebih dulu karena pertandingan melawan Barito Putera dilangsungkan pada Sabtu (19/11/2016). "Kami langsung persiapan di Banjarmasin. Itu akan lebih efektif," jelasnya.

Saat melawan Barito Putera, Arema akan mendatangkan tambahan amunisi dari Malang seperti Esteban Vizcarra, Goran Gancev, Ferry Aman Saragih, dan Cristian Gonzales.

Empat pemain itu absen saat Arema melawan Perseru karena akumulasi kartu dan khusus Gonzales mengalami cedera. Mereka akan menyusul rombongan pemain dari Malang ke Banjarmasin.