Bola.com, Makassar - Munafri Arifuddin, CEO PSM Makassar, mengaku PSM sangat antusias menyambut rencana liga resmi yang dijadwalkan berlangsung mulai Maret 2017.
"Kami berharap liga resmi nanti jadi momentum kebangkitan kompetisi dan sepak bola Indonesia," ujarnya kepada Bola.com di Makassar, Rabu (16/11/2016).
Munafri yakin kompetisi era baru di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI bakal berjalan fair dan kompetitif. "Kami yakin sosok tegas dan disiplin seperti beliau bakal membuat klub terbaik yang menjuarai liga nanti," ungkap Munafri.
Baca Juga
Sebagai klub yang punya tradisi juara, Munafri mengungkapkan PSM bakal lebih serius melakukan persiapan. Tetapi, dengan alasan ingin menjaga harmonisasi tim jelang Torabika Soccer Champioship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo berakhir, pihaknya belum mau buka-bukaan terkait nasib pelatih dan pemain. "Yang pasti usai TSC 2016 berakhir, kami langsung melakukan persiapan," tuturnya.
Sejauh ini, lanjut Munafri, manajemen puas dengan kinerja Robert Alberts sebagai pelatih. Tetapi, petinggi Bosowa Corporation ini menegaskan belum ada pembicaraan formal dengan Robert.
"Soal perpanjangan kontrak perlu persetujuan kedua belah pihak. Khususnya terkait dengan finansial karena belum tentu Robert setuju dengan penawaran kami begitu pun sebaliknya," papar Munafri.
Di lain pihak, Munafri sedikit lebih terbuka terkait pemain asing. Di matanya, sejauh ini hanya Wiljan Pluim (Belanda) yang memberi kontribusi nyata buat PSM. "Ini penilaian kasat mata saja. Luiz Ricardo dan Ronald Hikspoors masih bergelut dengan cedera. Sedang Kwon Jun belum bisa dibilang bagus karena belum lama tampil bersama tim," paparnya.
Pemain incaran
Sementara pemain lokal, Munafri menegaskan sesuai target juara musim depan yang dicanangkan, manajemen akan merekrut pemain lokal berkualitas untuk diboyong ke Makassar. "Pemain berkualitas tidak harus berasal dari timnas Piala AFF 2016. Tapi, sesuai kebutuhan tim," ujarnya.
Munafri merujuk pengalamannya bersama Erwin dan Sadikin Aksa mengelola PSM pada 2003-2005. Saat itu PSM berhasil mengorbitkan Ponaryo Astaman, Syamsul Chaeruddin, Ortizan Salossa, Irsyad Aras, Jack Komboy, dan Charis Yulianto ke level timnas senior.
Di sektor pemain asing, manajemen PSM memunculkan nama Cristian Gonzalez, Ronald Fagundez dan Oscar Aravena. "Itulah yang saya maksud dengan kebutuhan tim," jelas Munafri.
Dari sisi finansial, Munafri yakin PSM akan diminati sponsor untuk mendanai operasional tim. Alasannya, PSM adalah satu-satunya klub di Sulawesi yang bertahan di pentas elite sepak bola nasional.
"Kami pun didukung suporter militan dan fanatik yang siap memenuhi Stadion Andi Mattalatta Mattoangin. Ini adalah nilai plus PSM yang berkandang di Makassar, salah satu kota metropolitan di Indonesia," paparnya.
Munafri juga tidak menampik minimnya fasilitas yang dimiliki Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, terutama kondisi lapangan dan pencahayaan lampu. "Soal itu juga masuk prioritas kami karena memang masuk dalam persyaratan," katanya.
Manajemen PSM, lanjut Munafri, akan membicarakan masalah ini dengan pihak Yayayan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) selaku pengelola Stadion AMM. "Selama ini, Stadion AMM bebas dipakai siapa saja yang penting membayar sewa lapangan. Ke depan, kami berharap jadwal pemakaian lapangan disesuaikan agar perawatannya lebih maksimal,"pungkas Munafri mengakhiri pembicaraan.