Bola.com, Hong Kong - Mantan gelandang Arema Cronus, Srdan Lopicic, ternyata berjodoh dengan pelatih beraroma Persib Bandung, Dejan Antonic. Setelah beberapa waktu lalu ikut latihan di klub kasta tertinggi Montenegro yang dilatih eks pemain Persib, Miljan Radovic, kini Lopicic resmi bergabung dengan salah satu klub Hong Kong, South China, yang dibesut Dejan Antonic.
Lopicic mengaku kaitannya dengan pelatih Dejan Antonic hanyalah sebuah kebetulan. Sebab pemain 32 tahun ini justru dapat tawaran lebih dulu untuk merapat ke Hong Kong.
"Saya sudah dapat tawaran main ke Hong Kong dua minggu sebelumnya. Saya sempat berpikir cukup lama. Waktu itu masih ada pelatih dari Brasil. Setelah hasilnya pertandingannya kurang bagus, baru Dejan datang," jelasnya.
Setelah Dejan resmi jadi pelatih South China, Lopicic menilai positif. Sebab, dia akan lebih mudah untuk adaptasi dengan sepak bola Hong Kong.
"Adaptasi tentu akan lebih cepat. Selain pelatih, ada juga dua pemain dari Serbia. Saya cukup antusias untuk dapat pengalaman baru main di Hong Kong dan bekerja sama dengan Dejan pertama kalinya. Apalagi dia juga sudah tahu main saya di Indonesia," kata pemain yang dilepas Arema Cronus karena cedera patah tulang siku pada pengujung putaran pertama TSC 2016.
Baca Juga
Kini Srdan Lopicic masih menunggu persyaratan administrasi untuk bisa melakoni debut di Hong Kong pada pekan ini. "Untuk kontrak saya sudah tanda tangan. Tapi, untuk Kitas dan surat lainnya, sekarang sedang proses. Kalau selesai, saya bisa main pekan ini. Kalau belum, harus menunggu sampai pekan depan," imbuhnya.
South China merupakan salah satu tim besar di Hong Kong. Bersama Kitchee, tim berjulukan Shaolin Temple adalah klub langganan papan atas. Mereka juga sering mewakili Hong Kong untuk berkiprah di Piala AFC.
Itulah mengapa Srdan Lopicic juga sudah tidak sabar untuk segera bermain. Dia ingin merasakan atmosfer stadion di Hong Kong. "Saya sudah cukup lama tidak bermain. Karena itu, pertandingan sangat penting bagi saya untuk segera beradaptasi lagi dalam sebuah kompetisi," ungkapnya.