3 Ribu Petugas Keamanan Jaga Kelancaran Piala AFF di Myanmar

oleh Aning Jati diperbarui 18 Nov 2016, 12:01 WIB

Bola.com, Jakarta Pada penyisihan grup Piala AFF 2016, Timnas Indonesia tergabung di Grup A yang bermain di Filipina. Namun, jangan lupakan juga bila di saat bersamaan, hanya berselang sehari dari kick-off penyisihan Grup A pada Sabtu (19/11/2016), Grup B yang berlangsung di Myanmar juga menggelar pertandingan penyisihan grup.

Piala AFF 2016 ini jadi kali pertama untuk Filipina dan Myanmar mendapat kehormatan jadi tuan rumah. Demi menyukseskan turnamen terakbar di regional ASEAN ini, kedua negara melalui federasi masing-masing sudah bersiap jauh-jauh hari.

Secara khusus, Myanmar mempersiapkan sekitar 3 ribu personel keamanan yang terdiri dari polisi, petugas pemadam kebakaran, dan dari beberapa kesatuan lain. Mereka akan bertugas selama penyelenggaraan Piala AFF, yang terpusat di Yangon dan Nay Pyi Taw, 20-26 November 2016.

Seluruh pertandingan di penyisihan Grup B dimainkan di Stadion Thuwana YTC. Hanya partai Vietnam vs Kamboja pada hari terakhir yang digelar di Stadion Wunna Theikdhi di Nay Pyi Taw.

Seperti dilansir dari MITV News, untuk menggelar Piala AFF 2016 ini Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF) mendapat bantuan dana sebesar 250 ribu dolar AS (setara Rp 3,3 miliar) dari AFF. Jumlah itu masih ditambah dari bujet MFF sendiri yang mencapai 250 juta kyat (Rp 2,5 miliar).

Advertisement

Sebanyak 9.000 tiket VIP dan 21 ribu untuk kelas biasa akan dijual di setiap pertandingan yang melibatkan timnas Myanmar. 

"Saya meminta kepada penonton bila kita harus mendukung tim agar menang, bukan mendukung mereka ketika menang. Bila tim bekerja keras di lapangan, saya meminta suporter ikut bekerja keras dengan mendukung perjuangan mereka sehingga kita bisa menunjukkan kerja sama apik selama Piala AFF," ujar MFF, Phone Naing Zaw .

MFF juga meminta fans tidak melakukan hal-hal negatif selama mendukung The White Angels, julukan timnas Myanmar, karena hal itu bisa membuahkan sanksi larangan menggelar pertandingan internasional selama tiga tahun. MFF sudah pernah dijatuhi denda 150 ribu dolar AS oleh Komdis AFC terkait perilaku buruk suporternya.

Di sisi lain, Sekjen AFF, Datuk Seri Azzuddin Ahmad, menjanjikan hal berbeda dari penyelenggaraan Piala AFF 2016 di Filipina dan Myanmar. 

"Myanmar itu negara gila bola, jadi kami yakin turnamen akan semarak. Sementara Filipina, negara berkembang dengan beberapa pemain berkewarganegaraan ganda. Kedua negara sudah memenuhi persyaratan yang diperlukan, sesuai saran kami pada 2014. Kami punya tiga tahap pemeriksaan dan infrastruktur, dan kami senang dengan hasilnya," kata Datuk Seri Azzuddin Ahmad.

 

Berita Terkait