Bola.com, Cleveland - Detroit Pistons takluk 81-104 dari Cleveland Cavaliers dalam lanjutan musim reguler NBA 2016-2017 di Quicken Loans Arena, Cleveland, Jumat (18/11/2016) atau Sabtu (19/11/2016) WIB. Berikut ini adalah tiga fakta menarik dari laga tersebut:
Baca Juga
1. Slam Dunk
Tren negatif Pistons pada laga tandang berlanjut. Kekalahan dari Cavaliers membuat rekor menang-kalah Pistons sebagai tim tamu memburuk jadi 1-7.
Lini pertahanan Pistons masih memperlihatkan lubang menganga. Cavaliers mampu mencetak 30 poin pada kuarter pertama dan 56 poin pada first half untuk memimpin 17 poin.
Hal itu diperparah dengan buruknya offense Pistons. Karena sering gagal memasukkan bola dari dekat ring lawan, lini pertahanan Pistons jadi terbuka lebar. Cavaliers kerap mencetak angka lewat transisi dan mendapat keuntungan dari pemain yang mismatch.
Persentase shooting Pistons secara keseluruhan hanya 31,2 persen dan 31,6 persen dari garis tiga angka. Lebih parah lagi, tak ada satu pun starter Pistons yang mencetak dobel digit angka.
Starter Pistons total cuma menyumbang 37 poin. Mayoritas berasal dari dekat ring atau via dunk seperti yang dilakukan Jon Leuer dan Andre Drummond.
2. Free Throw
Pelatih kepala Pistons Stan Van Gundy untuk pertama kalinya pada musim ini menggunakan 10-man rotation dengan memainkan Darrun Hilliard pada awal kuarter kedua. Stanley Johnson baru turun lapangan saat kuarter kedua berjalan satu menit untuk menjaga LeBron James.
Van Gundy mengatakan pada pemusatan latihan pramusim akan lebih banyak menggunakan nine-man rotation pada musim reguler. Namun, dia bisa saja memainkan satu pemain lagi jika membutuhkan peran Hilliard atau Reggie Bullock.
Namun, strategi 10-man rotation tak berjalan lancar karena Hilliard dan Bullock sama-sama mengalami cedera pada pemusatan latihan. Akibatnya, saat dimainkan kontra Cavaliers keduanya nyaris tak memberikan sumbangsih. Bahkan, Cavaliers malah mampu memperbesar keunggulan hingga 26 poin pada kuarter ketiga saat Hilliard bermain.
Karena sudah jauh tertinggal, Van Gundy menarik keluar seluruh starter Pistons pada awal kuarter keempat. Mereka diistirahatkan agar bisa lebih segar saat menjamu Boston Celtics di The Palace of Auburn Hills, Detroit, Sabtu (19/11/2016) atau Minggu (20/11/2016) WIB).
Bullock melakoni debut pada musim ini pada kuarter keempat. Dia mencetak lima poin, salah satunya dari tembakan tiga angka.
3. 3-Pointer
Sampai Reggie Jackson kembali dari cedera, Pistons kemungkinan besar akan mengurangi usaha tembakan tiga angka. Saat melawan Cavaliers, Pistons hanya melakukan 19 usaha tembakan tiga angka. Rata-rata Pistons hanya membuat 19,6 usaha tembakan tiga angka per gim atau di bawah rataan liga, yakni 23,3.
Sebaliknya, Cavaliers merupakan tim dengan usaha tembakan tiga angka terbanyak kedua di NBA dengan 34,9 kali per gim. Tembakan tiga angka Cavaliers juga efektif dengan persentase lemparan bom masuk mencapai 37,2 persen. Saat melawan Detroit Pistons, J.R. Smith dan Kyrie Irving memasukkan enam dari 10 usaha tembakan tiga angka.
Stan Van Gandy pun memuji GM Cleveland Cavaliers David Griffin yang pintar membangun roster di sekitar The Big Three LeBron James, Kyrie Irving, dan Kevin Love yang pada laga kontra Detroit Pistons mencetak total 58 poin. Griffin mendatangkan nama-nama seperti Channing Frye, Iman Shumpert, dan Mike Dunleavy yang memberikan kontribusi besar buat Cavaliers dari bench.