Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand 2-4 pada laga perdana babak penyisihan Grup A Piala AFF 2016, Sabtu (19/11/2016) di Philippine Sport Stadium, Bocaue, Bulacan.
Di pertandingan ini Indonesia tertinggal dua gol lebih dulu di babak pertama. Sempat menyamakan skor menjadi 2-2 lewat gol Boaz Solossa dan Lerby Eliandry, konsentrasi timnas kemudian menurun sehingga Thailand kembali unggul lewat dua gol yang dicetak Teerasil Dangda pada menit ke-79 dan masa injury time babak kedua.
Baca Juga
Kekalahan ini menunjukkan perbedaan kualitas antara Indonesia dengan Thailand. Timnas Indonesia nyaris hanya mampu mengimbangi permainan Thailand hingga menit ke-65. Selebihnya, pertandingan menjadi milik tim berjuluk the War Elephants.
Secara statistik, perbedaan kedua tim memang tidak terlalu jauh, terutama dari penguasaan bola. Thailand menguasai bola sebanyak 59 persen, berbanding 41 persen milik Timnas Indonesia. Soal efektivitas serangan, menunjukkan Thailand jauh lebih efektif.
Sebaliknya, empat gol yang bersarang ke gawang Timnas Indonesia mengindikasikan buruknya pertahanan timnas di laga ini. Berikut rapor pemain Timnas Indonesia menurut pengamat sepak bola nasional sekaligus juara SEA Games 1991 Filipina, Ferryl Raymond Hattu:
Kiper dan Bek
Kurnia Meiga Hermansyah
Kiper milik Arema Cronus ini sebetulnya tidak tampil buruk karena tidak melakukan kesalahan fatal sepanjang laga. Kegagalannya menyelamatkan gawang Indonesia dari empat gol yang diceploskan Thailand lebih disebabkan kesalahan pemain belakang dalam menutup pergerakan, ruang tembak, dan mengumpan pemain Thailand.
Tercatat ia hanya melakukan kesalahan kecil karena penempatan posisinya yang terlalu jauh untuk menjangkau bola hasil tembakan Teerasil Dangda yang mengakibatkan gol ketiga untuk Thailand.
Nilai: 5,5
Yanto Basna
Bek tengah yang menghuni skuat Persib ini tampil buruk sepanjang laga. Ia membuat dua kesalahan fatal yang membuat dua gol Thailand tercipta, namun blundernya pada menit-menit awal yang membuat Indonesia tertinggal 0-1 adalah yang terparah dari dua kesalahan yang ia lakukan.
Meski tak semua gol Thailand akibat kesalahan yang dilakukan Yanto Basna, ia dianggap sebagai biang kekalahan Indonesia dari Thailand.
Nilai: 5
Fachrudin Aryanto
Bek tengah Sriwijaya FC ini tak tampil optimal di pertandingan ini. Ia beberapa kali tidak mampu menutup lubang di pertahanan Indonesia dan tidak bisa mengoordinir lini belakang Indonesia agar lebih solid. Fachrudin beberapa kali keteteran menghadapi gempuran para pemain Thailand.
Namun, secara keseluruhan, penampilan Fachrudin tidak terlalu buruk. Beberapa kali Fachrudin mampu mengintersep serangan yang dilakukan Thailand.
Nilai: 5,5
Muhammad Abduh Lestaluhu
Peran Abduh Lestaluhu di pertandingan ini kurang optimal. Beberapa kali serangan Thailand yang dibangun dari sisi kiri pertahanan Indonesia berhasil ditembus pemain Thailand. Bahkan beberapa kali pula Thailand nyaris membobol gawang Indonesia lewat serangan dari sisi yang dijaga Abduh.
Nilai: 5,5
Beny Wahyudi
Bek sayap kanan Arema Cronus ini tampil lumayan. Ia disiplin di posisinya dan membuat satu assist untuk Lerby yang berbuah gol penyama skor 2-2 bagi Indonesia. Sayang, Benny tidak mampu berbuat banyak untuk menghindarkan Indonesia dari kekalahan. Karena Tim Merah Putih kalah dan kebobolan banyak gol, Benny sebagai pemain belakang, tetap dianggap tidak mampu bekerja kolektif.
Nilai: 5,5
Gelandang
Stefano Lilipaly
Pemain naturalisasi asal Belanda ini juga tidak maksimal dalam membantu serangan. Lilipaly tidak bisa menciptakan situasi berbahaya di daerah pertahanan Thailand. Kontribusinya di pertandingan ini bisa diilang minim.
Lilipaly juga kurang kreatif dalam mengatur serangan. Nyaris tidak ada umpan-umpan terobosan untuk penyerang Indonesia dari kakinya. Pemain Telsta ini gagal menjadi dirigen permainan Indonesia di laga tersebut.
Nilai: 5,5
Bayu Pradana
Pemain yang memperkuat Mitra Kukar ini tak tampil baik di pertandingan ini. Perannya sebagai gelandang bertahan kurang terlihat. Buktinya, berkali-kali lini kedua Thailand bebas masuk ke daerah Indonesia tanpa kawalan berarti.
Bayu yang diharapkan menjadi pemutus serangan Thailand kerap terlambat turun ketika kalah bola sehingga para pemain Thailand bisa melakukan umpan-umpan matang ke jantung pertahanan Indonesia.
Nilai: 5,5
Andik Vermansah
Gelandang mungil yang bermain untuk klub Malaysia, Selangor FA ini tampak kesulitan menembus sisi kiri pertahanan Thailand. Kecepatan serta akselerasinya juga tak tampak dominan. Tak seperti biasanya, di laga ini ia lebih sering mengirim umpan silang ketimbang melakukan aksi individu yang menjadi kelebihannya.
Padahal, dalam situasi tertentu aksi-aksi Individu Andik bisa jadi solusi kebuntuan lini depan Indonesia. Tak heran ia pun digantikan Evan Dimas Darmono.
Nilai: 5,5
Rizky Pora
Pemain Barito Putera ini merupakan salah satu pemain yang tampil baik di pertandingan ini. Ia beberapa kali membuat pemain belakang Thailand pontang-panting mengadang pergerakannya. Rizky juga membuat satu assist yang diteruskan oleh Boaz Solossa menjadi gol pengubah skor menjadi 1-2.
Rizky juga bermain spartan sepanjang pertandingan. Ia tak kehilangan kecepatan selama 90 menit dan pantas menjadi bintang Indonesia di pertandingan ini.
Nilai: 6,5
Striker dan Cadangan
Boaz Solossa
Boaz Solossa bermain bagus di laga ini. Ia mencetak gol pertama Indonesia. Gol tersebut sempat memicu semangat rekan-rekannya, terbukti, tak lama setelah itu Indonesia kembali menjebol gawang Thailand lewat tandukan Lerby Eliandry. Gol ini sekaligus bukti bahwa Boaz adalah pemain dengan penampilan paling stabil di timnas.
Sayang, striker Persipura ini mendapatkan pengawalan ketat dari pemain belakang Thailand nyaris sepanjang pertandingan. Apalagi ia kehilangan tandem sejatinya, Irfan Bachdim yang cedera menjelang keberangkatannya ke Filipina. Alhasil, Boaz tak bisa kesulitan melepaskan diri dari penjagaan pemain lawan.
Nilai: 6,5
Lerby Eliandry
Penyerang Borneo FC ini juga tampil baik di laga tersebut. Ia mampu memanfaatkan posturnya yang tinggi untuk mencetak gol lewat sundulan setelah menerima umpan lambung dari Benny Wahyudi. Sayang, Lerby harus ditarik keluar dan digantikan Zulham Malik Zamrun di menit ke-74.
Nilai: 6
Zulham Malik Zamrun
Zulham masuk menggantikan Lerby Eliandry. Sebagai pemain sarat pengalaman dan dibekali skill individu di atas rata-rata dengan harapan ia bisa membantu mengamankan skor imbang 2-2. Sayang, ia gagal dan Indonesia justru kebobolan dua gol setelah masuknya Zulham.
Nilai: 5,5
Evan Dimas Darmono
Evan dimasukkan ketika Indonesia sudah tertinggal 2-3. Sama dengan Zulham, eks kapten Timnas U-19 itu tak mampu berbuat banyak. Namun secara permainan, Evan sebetulnya sudah cukup baik. Kolaborasinya dengan gelandang Timnas lainnya sudah cukup bagus.
Nilai: 5,5
Ferdinand Sinaga
Ferdinand Sinaga masuk ke lapangan saat pertandingan sudah memasuki injury time. Sedikitnya menit bermain yang ia miliki membuat penampilan Ferdinand tidak bisa dinilai.
Nilai: -