Bola.com, Boston - Jorge Lorenzo mengaku menikmati interaksi perdana dengan Casey Stoner di Ducati pada sesi tes MotoGP Valencia, 15-16 November 2016. Dia bahkan membuka peluang menjadikan Casey Stoner sebagai mentor alias pelatih balapnya saat resmi bergabung dengan Ducati pada 2017.
Lorenzo menghabiskan banyak waktu di pit untuk berbincang dengan Stoner yang menjadi pebalap penguji Ducati sepanjang 2016. Kedua pebalap selalu menikmati hubungan yang baik, bahkan semakin harmonis saat Lorenzo merekrut mantan kepala kru Stoner, Cristian Gabbarini, untuk masuk timnya.
Baca Juga
Lorenzo pun kini membuka pintu untuk mempererat kerja sama dengan Stoner. Dia berharap Stoner bersedia menjadi pelatih alias mentor balapnya.
"Sangat menarik jika bisa memilikinyaa di box," kata Jorge Lorenzo, saat event promosi Zopo di Madrid, Spanyol, seperti dilansir GPXtra, Minggu (20/11/2016).
"Kami belum membicarakannya, tapi segera melakukannya. Salah satu masalahnya adalah dia sangat nyaman tinggal di Australia dan supaya bisa membantu saya, dia harus tinggal di Italia. Dia tak begitu yakin dan kami akan melihat dulu, apakah dia akhirnya mencapai kesepakatan dengan Ducati," imbuh juara dunia MotoGP 2015 tersebut.
Menurut Lorenzo, hubungannya dengan Casey Stoner sangat baik. Lorenzo juga memuji Stoner sebagai pebalap yang cerdas.
"Dia seorang yang pintar menganalisis dan memberi saran. Dia memang sudah empat atau lima tahun tidak membalap, namun masih mampu melaju di lintasan dan bahkan lebih cepat daripada pebalap resmi. Jadi, itu sudah menunjukkan kemampuannya. Dia punya pengalaman yang banyak bersama ini, motor Ducati dan jelas dia bakal sangat membantu pada masa mendatang," ujar Lorenzo.
Keinginan Jorge Lorenzo menggandeng Stoner sebagai mentor sangat dimaklumi. Stoner merupakan satu-satunya pebalap yang mampu mengantar Ducati merengkuh gelar juara dunia MotoGP, tepatnya pada musim 2007.