Bola.com, Fuzhou - Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Jan O Jorgensen, membuat publik Malaysia murka karena melakukan tindakan yang terkesan melecehkan calon penerus Lee Chong Wei, Iskandar Zulkarnain Zainuddin, pada China Terbuka Super Series Premier 2016.
Jorgensen berhadapan dengan Iskandar pada babak semifinal yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Sabtu (19/11/2016). Sebagai unggulan keempat, Jorgensen diprediksi menang mudah atas Iskandar yang merupakan pemain non-unggulan.
Baca Juga
Namun, Iskandar ternyata mampu memberikan perlawanan kepada Jorgensen. Kalah tipis 20-22 pada gim pertama, Iskandar mampu mencuri gim kedua lewat kemenangan 22-20 untuk memaksakan rubber game.
Frustrasi karena kesulitan, Jorgensen mulai mengintimidasi Iskandar. Dia memanggil Iskandar dengan sebutan Lee Chong Wei untuk meruntuhkan mental sang lawan.
Tak cukup sampai di situ, Jorgensen lalu membikin ulah yang membuat Iskandar naik pitam. Ketika pindah lapangan saat interval, kaus basah Iskandar tertinggal di kotak perlengkapan yang akan ditempati Jorgensen. Bukannya memanggil Iskandar untuk menyerahkan secara baik-baik, Jorgensen malah melempar kaus tersebut bak sampah!
[VIDEO] Insiden pelemparan kaos terjadi saat interval game ketiga #ChinaOpen #ChinaSSP pic.twitter.com/wbMVkRf0S9
— Indonesia Badminton (@INA_Bminton) November 21, 2016
Taktik serangan psikologis Jorgensen berhasil. Dia merebut gim ketiga dengan kemenangan 21-7 dan lolos ke final.
Tak senang dengan intimidasi Jorgensen, Iskandar pun berkoar di media. "Dia terus menyuruh saya diam saat merayakan poin dan memanggil saya Lee Chong Wei. Saya tak suka. Dia berusaha membuat nyali saya ciut," kata Iskandar kepada The Star.
Namun, yang membuat Iskandar marah adalah insiden pelemparan kaus. Dia pun mencurahkan kekesalannya di media sosial Facebook.
"Di kaus saya ada bendera Malaysia. Kalau Anda tak respek kepada saya itu bukan masalah, tapi tolong hormati bendera negara saya yang ada di kaus," tulis Iskandar dilengkapi tagar fairplay.
Netizen Malaysia mengkritik keras tindakan Jorgensen yang mereka anggap tak sportif. Mereka pun memberikan dukungan moral kepada Iskandar.
"Itu cobaan untuk jadi juara, bro. Li Yongbo dahulu juga pernah berteriak patahkan kaki Lee Chong Wei dalam pertandingan. Ujung-ujungnya LCW tetap jadi pemain nomor satu dunia," kata akun bernama Lee Wuen Han.
Jorgensen, yang dikenal kerap emosional dan ekspresif di lapangan, ternyata menyadari kesalahannya. Dia pun mencoba menjelaskan apa yang terjadi di lapangan lewat akun Facebook pribadinya.
"Saya meminta maaf kepada warga Malaysia yang tersinggung dengan insiden pelemparan kaus Iskandar. Saya sama sekali tak bermaksud menyinggung siapapun. Saya mengatakan LCW bukan kepada Iskandar tapi kepada pelatih saya karena mereka punya gaya main yang sama. Saya sangat menghormatinya," tulis Jorgensen.
Usai melewati adangan Iskandar Zulkarnain Zainuddin, Jan O Jorgensen akhirnya sukses menjuarai China Terbuka Super Series Premier 2016 setelah mengalahkan jagoan tuan rumah Chen Long 22-20, 21-13 pada laga final, Minggu (20/11/2016). Saat prosesi penyerahan trofi terjadi insiden unik. Trofi yang diterima Jorgensen patah. Chen Long lantas menyodorkan trofi miliknya kepada Jorgensen. Namun, ujung-ujungnya trofi milik Chen Long juga patah!