Bola.com, Malang - Bek Arema Cronus, Ryuji Utomo, ternyata mengalami cedera berat. Setelah dipulangkan dari pertandingan melawan Perseru Serui (13/11/2016) pada pekan 28 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Ryuji menjalani pemeriksaan intensif di Jakarta. Hasilnya, dia mengalami patah tulang malleolus medialis (sekitar engkel) kaki kanan.
Untuk mempercepat pemulihannya, ada kemungkinan dia harus naik meja operasi. "Ada sedikit patah. Sekarang masih menunggu keputusan dokter akan cek dalam 1-2 hari ke depan," kata Ryuji.
Diprediksi, bek 21 tahun ini harus menepi dua bulan ke depan. "Sekarang saya masih istirahat dulu. Semoga pemulihannya bisa lebih cepat. Mana yang terbaik saja menurut dokter," kata mantan pemain Mitra Kukar ini.
Baca Juga
Semula, Ryuji Utomo diperkirakan hanya absen dalam tiga minggu saja. Paling tidak, dia sudah bermain di pekan 32. Tepatnya saat Arema menjalani laga tandang ke Pusamania Borneo FC (11/12/2016) karena diagnosa awal, dia hanya mengalami cedera engkel. Tetapi, kondisinya ternyata lebih parah karena itu Ryuji harus absen hingga TSC berakhir.
"Cedera itu akibat benturan keras. Saat Ryuji hendak menendang bola dengan keras, ada kaki lawan yang masuk. Makanya dia langsung dipulangkan dari Serui untuk dapat pemeriksaan lebih lanjut," kata dokter tim Arema, Yudis Sugeng.
Hilangnya Ryuji Utomo hingga akhir TSC membuat tim pelatih Arema pusing. Sebab, tidak ada lagi stok stoper murni yang dimiliki. Tersisa hanya Goran Gancev dan Hamka Hamzah yang saat ini selalu jadi pilihan utama.
"Mau bagaimana lagi. Sisa lima pertandingan sebenarnya sangat krusial. Kami butuh semua pemain untuk fight. Sekarang harus memaksimalkan pemain yang ada," kata asisten pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo.
Sebenarnya kondisi seperti ini sempat terjadi beberapa waktu lalu. Waktu itu Ryuji mengalami akumulasi kartu tetapi saat itu Hamka dan Goran memang sedang fit.
Kini jika salah satu dari stoper utama itu absen, Arema bakal melakukan eksperimen. Dua gelandang bertahan Nick Kalmar dan Juan Revi yang kemungkinan bisa dijadikan stoper, atau bahkan gelandang naturalisasi Raphael Maitimo.