Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Benny Dollo, buka suara soal hasil imbang 2-2 kontra Filipina pada laga kedua penyisihan Grup A Piala AFF 2016 pada Selasa (22/11/2016). Menurutnya hasil kurang memuaskan ini tidak terjadi jika para pemain Tim Merah-Putih konsisten dengan sistem permainan yang dibangun oleh Alfred Riedl.
"Strategi Alfred Riedl sudah tepat meredam agresivitas permainan Filipina. Serangan-serangan balik yang kita buat berulangkali membuat pertahanan keteteran. Sayang, pemain merasa sudah menang begitu mencetak gol, dan ujungnya mereka kehilangan fokus. Perang di lapangan belum berakhir, semestinya jangan lengah," ungkap Benny.
Baca Juga
Pelatih yang menukangi Timnas Indonesia di Piala AFF 2008 yang berbuah pencapaian semifinal tersebut menilai permainan The Azkals tidaklah istimewa.
"Pertahanan mereka mudah sekali digempur dari sisi sayap. Skenario serangan yang disiapkan Alfred Riedl tokcer, sayang hasil akhir pertandingan tidak berujung kemenangan karena disiplin pemain," ungkap arsitek yang akrab disapa Bendol tersebut.
Bendol mencontohkan aksi pelanggaran yang dilakukan Zulham Zamrun yang berbuah tendangan bebas buat Filipina. Kubu lawan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat sepakan jarak jauh yang dieksekusi Philip Younghusband, yang berawal dari pelanggaran Zulham.
"Dia tidak perlu langsung terpancing menekel pemain Filipina. Zulham bisa cukup membayangi saja untuk menghambat laju Philip Younghusband. Di sisi lain semestinya stoper agak maju mempersempit ruang gerak sang pemain," papar Benny Dollo.
"Pemain kita seringkali terjebak melakukan sesuatu yang tidak perlu, berimbas pada hal-hal negatif yang menimpa timnya," tambahnya.
Tapi menurut Bendol semestinya tidak terjadi jika para pemain tidak berefeuforia berlebihan setelah unggul gol. "Pertandingan sepak bola itu selama 90 menit. Indonesia menjebol gawang Filipina dua kali, tapi pertandingan masih berjalan. Jangan berfikir lawan akan diam saja ketika mereka ketinggalan," ucap Benny.
Walau begitu, arsitek asal Manado tersebut tetap punya keyakinan Timnas Indonesia bisa lolos ke semifinal. Boaz Solossa dkk. akan menjajal Singapura pada Jumat (25/11/2016). Di Grup A sendiri baru Thailand yang memastikan melaju ke fase knock-out setelah mengantungi dua kemenangan, atas Indonesia (4-2) serta Singapura (1-0).
Data Fakta Piala AFF 2016
Data-Fakta Piala AFF 2016
Grup A
Pos | Tim | Main | Menang | Seri | Kalah | MG | KG | SG | Poin |
1 | Thailand | 2 | 2 | 0 | 0 | 5 | 2 | 3 | 6 |
2 | Filipina | 2 | 0 | 2 | 0 | 2 | 2 | 0 | 2 |
3 | Singapura | 2 | 0 | 1 | 1 | 0 | 1 | -1 | 1 |
4 | Indonesia | 2 | 0 | 1 | 1 | 4 | 6 | -2 | 1 |
Hasil Pertandingan Selasa (22/11/2016)
Thailand vs Singapura: 1-0
Indonesia vs Filipina: 2-2
Grup B
Pos | Tim | Main | Menang | Seri | Kalah | MG | KG | SG | Poin |
1 | Malaysia | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 | 2 | 1 | 3 |
2 | Vietnam | 1 | 1 | 0 | 0 | 2 | 1 | 1 | 3 |
3 | Kamboja | 1 | 0 | 0 | 1 | 2 | 3 | -1 | 0 |
4 | Myanmar | 1 | 0 | 0 | 1 | 1 | 2 | -1 | 0 |
Jadwal Pertandingan Minggu (20/11/2016)
Malaysia vs Kamboja 3-2
Myanmar vs Vietnam 1-2
Daftar Pencetak Gol
3 Gol: Teerasil Dangda (Thailand)
2 Gol: Amri Yahyah (Malaysia), Chan Vathanaka (Kamboja), Boaz Solossa (Indonesia)
1 Gol: Peerapat Notchaiya, Sarawut Masuk (Thailand), Lerby Eliandry, Fachruddin Aryanto (Indonesia), Mohd Syazwan (Malaysia), Aung Thu (Myanmar), Nguyen Van Quyet, Le Cong Vinh (Vietnam), Misagh Bahadoran, Phil Younghusband (Filipina).