Bola.com, Washington - Legenda NBA, Kareem Abdul-Jabbar, memperoleh penghargaan tertinggi dari negara untuk rakyat sipil, yaitu Medali Kebebasan Kepresidenan, dari Presiden AS, Barack Obama, Selasa (22/10/2016) waktu setempat. Penghargaan itu diberikan sebagai penghormatan atas kontribusi luar biasa Abdul-Jabbar di lapangan maupun secara sosial.
Baca Juga
"Alasan kami memberikan penghargaan kepada Kareem lebih daripada sepasang kacamata besar dan skyhook," kata Obama, dalam acara pemberian penghargaan di Gedung Putih, seperti dilansir NBA.com.
"Dia berdiri membela kepercayaannya sebagai seorang muslim, ketika hal itu tak mudah dan tak populer. Dia juga sangat nyaman berdebat dengan Bruce Lee, senyaman saat menulis patriotisme dengan luar biasa," sambung Obama.
Sebelum berkarier di NBA, Abdul-Jabbar memimpin UCLA memenangi kejuaraan nasional tiga tahun beruntun pada 1967-1969. Dia juga selalu dinobatkan sebagai pemain terbaik saat UCLA meraih gelar juara tersebut.
Kareem Abdul-Jabbar menikmati karier yang tak terlupakan di NBA, dengan 19 kali masuk seleksi All-Star, menyabet enam kali penghargaan most valuable player alias MVP, menyabet enam cincin juara, dan membukukan 38.387 poin, yang terbanyak dalam sejarah NBA.
Obama menyebut Abdul-Jabbar sebagai "kekuatan paling tak terbendung di olahraga" selama dua dekade dan menggambarkan karakternya dengan sebuah kalimat dari film tahun 1980 berjudul Airplane. "Dia melakukannya sembari menyeret Walton dan Lanier naik turun lapangan selama 48 menit."
Setelah pensiun dari dunia basket pada 1989, Abdul-Jabbar, 69, memanfaatkan sosoknya untuk berusaha mengubah pendapat publik mengenai beragam isu. Gedung Putih memuji atas advokasinya untuk hak-hak sipil, penelitian tentang kanker, pendidikan sains, dan keadilan sosial.
"Secara fisik, intelektual, spiritual, Kareem Abdul-Jabbar tak ada bandingannya," kata Barack Obama. "Seorang Amerika yang menerangi kebebasan dasar dan juga aspirasi tertinggi kita."