Bola.com, Jakarta - Kalah di final pada ajang sebesar Liga Champions tentunya menyisakan duka mendalam. Lima klub ini sudah sering merasakannya.
Baca Juga
Real Madrid saat ini memegang rekor sebagai klub yang paling banyak memenangi trofi Liga Champions. Los Blancos 11 kali tampil sebagai juara.
Musim lalu, El Merengues mengalahkan Atletico Madrid melalui adu penalti dengan skor 5-3 pada partai pamungkas yang berlangsung di Stadion San Siro, Milan , (28/5/2016).
AC Milan berada di tempat kedua pemegang rekor peraih trofi Si Kuping Besar. Rossoneri tujuh kali tampil sebagai juara dan empat kali menjadi runner-up.
Meski demikian, ada pula klub yang kurang beruntung karena lebih sering menjadi runner-up ketimbang juara Liga Champions. Juventus menjadi satu di antaranya.
Juventus
Juventus tercatat delapan kali lolos ke final Liga Champions, yakni pada tahun 1972-1973 , 1984-1985 , 1996/-997 , 1995-1996 , 1996-1997 , 1997-1998 , 2002-2003 dan 2014-2015. Meski demikian, Si Nyonya Tua baru dua kali tampil sebagai juara pada tahun 1985 dan 1996.
Daftar kekalahan Juventus di final Liga Champions:
- 1972/1973 : Ajax Amsterdam vs Juventus (1-0)
- 1982/1983 : Hamburg vs Juventus (1-0)
- 1996/1997 : Dortmund vs Juventus (3-1)
- 1997/1998 : Real Madrid vs Juventus (1-0)
- 2002/2003 : AC Milan vs Juventus (0-0) (3-2 setelah adu penalti)
- 2014/2015 : Barcelona vs Juventus (3-1)
Bayern Munchen
FC Hollywood sudah 10 kali merasakan partai final Champions League, yakni pada musim 1973-1974, 1974-1975, 1975-1976, 1981-1982, 1986-1987, 1998-1999, 2000-2001, 2009-2010, 2011-2012, dan 2012-2013.
Dari 10 laga tersebut, The Bavarian kalah dalam 5 laga, yakni pada musim 1981-1982, 1986-1987, 1998-1999, 2009-2010, dan 2011-2012 .
Daftar kekalahan Bayern Munchen di final Liga Champions:
- 1981/1982 : Aston Villa vs Bayern Munchen (1-0)
- 1986/1987 : Porto vs Bayer Munchen (2-1)
- 1999/2000 : Manchester United vs Bayern Munchen (2-1)
- 2009/2010 : Inter Milan vs Bayer Munchen (2-0)
- 2011/2012 : Chelsea vs Bayern Munchen (1-1) (4-3 setelah adu penalti ).
Benfica
Klub asal Portugal ini punya catatan emas dengan lolos ke partai final Liga Champions sebanyak 7 kali, yakni pada musim 1960-1961, 1961-1962, 1962-1963, 1964-1965, 1967-1968, 1987-1988, dan 1989-1990.
Dari 7 partai tersebut, mereka kalah di 5 laga, yakni partai final pada musim 1962-1963, 1964-1965, 1967-1968, 1987-1988, dan 1989-1990.
Daftar kekalahan Benfica di final Liga Champions:
- 1962/1963 : AC Milan vs Benfica (2-1)
- 1964/1965 : Inter Milan vs Benfica (1-0)
- 1967/1968 : Manchester United vs Benfica (4-1)
- 1987/1988 : PSV vs Benfica (0-0, 6-5 setelah adu penalti )
- 1989-1990 : Benfica vs AC Milan (1-0)
AC Milan
Klub berjuluk Rossoneri ini berhasil lolos ke 11 partai final Champions League, yaitu pada musim 1957-1958, 1962-1963, 1968-1969, 1988-1989, 1989-1990, 1992-1993, 1993-1994, 1994-1995, 2002-2003, 2004-2005, dan 2006-2007.
Dari 11 partai tersebut, AC Milan menjadi runner-up pada musim 1957-1958, 1992-1993, 1994-1995, dan 2004-2005.
Daftar kekalahan AC Milan di final Liga Champions:
- 1957/1958: Real Madrid vs AC Milan (3-2)
- 1992/1993: Marseille vs AC Milan (1-0)
- 1994/1995: Ajax Amsterdam vs AC Milan (1-0)
- 2004/2005: Liverpool vs AC Milan (3-3,3-2 setelah adu penalti)
Barcelona
Blaugrana sudah merasakan partai final Champions League sebanyak 8 kali, yakni pada musim 1960-1961, 1985-1986, 1991-1992, 1993-1994, 2005-2006, 2008-2009, 2010-2011, dan 2014-2015. El Barca tiga kali mengalami kekalahan, yakni pada musim 1960-1961, 1985-1986, dan 1993-1994.
Daftar kekalahan Barcelona di final Liga Champions:
- 1960/1961: Benfica vs Barcelona (3-2)
- 1985/1986: Steaua Bucharest vs Barcelona (2-0)
- 1993/1994: AC Milan vs Barcelona (4-0)
Sumber : UEFA