Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia dan Singapura punya sejarah pertemuan yang cukup menguras emosi dalam sepanjang sejarah Piala AFF. Tim Negeri Singa kerap membuat Indonesia menangis saat bertemu di turnamen sepak bola Asia Tenggara itu. Hanya saat Piala AFF 2012, Tim Garuda berhasil membuat pengecualian dengan gol tunggal Andik Vermansah.
Timnas Indonesia menghadapi Singapura dalam pertandingan terakhir Grup A Piala AFF 2016 di Stadion Rizal Memorial, Filipina, Jumat (25/11/2016). Pertemuan ini akan sangat menarik mengingat kedua tim membutuhkan kemenangan dalam laga pamungkas ini demi memastikan diri lolos menemani Thailand ke semifinal Piala AFF 2016.
Baca Juga
Sepak bola menyerang yang diperagakan Timnas Indonesia dalam dua laga pertama akan menghadapi sepak bola bertahan total yang diperagakan oleh Singapura. Dalam dua laga pertama, Indonesia kalah 2-4 dari Thailand dan kemudian bermain imbang 2-2 dengan Filipina. Sementara itu, permainan bertahan Singapura membuat mereka bisa bermain imbang tanpa gol dengan Filipina dan hanya kalah 0-1 dari Thailand.
Bisa dikatakan kedua tim memperoleh hasil yang sama dengan cara yang berbeda. Namun, dalam pertandingan terakhir, kedua tim diyakini akan bermain menyerang untuk bisa meraih kemenangan. Singapura yang dalam dua laga pertama bermain total bertahan kemungkinan besar akan berusaha mengincar peluang melalui serangan balik yang cepat.
Dalam pertemuan terakhir kedua tim, Indonesia berhasil unggul dan menang dengan skor tipis 1-0 setelah bermain imbang selama kurang lebih 85 menit. Kemenangan itu tercipta dalam pertandingan kedua Grup B Piala AFF 2012. Andik Vermansah menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol dalam laga itu.
Pemain asal Jember, Jawa Timur itu melepaskan tendangan bebas langsung dari jarak jauh pada menit ke-88 yang melesat masuk ke sudut atas tiang jauh Singapura. Kemenangan itu menjadi satu-satunya kemenangan Indonesia di Piala AFF 2012 dan satu-satunya kemenangan Timnas Indonesia atas Singapura dalam sejarah Piala AFF.
Sayangnya kekalahan dari Indonesia itu tidak memiliki arti apa pun bagi Singapura. Tim yang saat itu diasuh oleh Radojko Avramovic itu berhasil menjadi juara Piala AFF 2012 yang merupakan gelar juara Piala AFF keempat dalam sejarah keikutsertaan mereka di turnamen sepak bola Asia Tenggara itu.
Selain kemenangan yang menjadi milik Timnas Indonesia pada Piala AFF 2012, kedua tim pernah beberapa kali bertemu. Singapura mendominasi pertandingan-pertandingan tersebut. Kapan dan bagaimana pertemuan kedua tim sebelum kemenangan Indonesia di Piala AFF 2012?
Piala Tiger 1998
1. Semifinal Piala Tiger 1998
Ini adalah pertama kalinya Timnas Indonesia bertemu dengan Singapura di ajang turnamen sepak bola Asia Tenggara. Kedua tim berada di grup yang berbeda dan bertemu di semifinal setelah Indonesia menjadi runner-up Grup A sementara Singapura menyelesaikan kampanye babak grup sebagai juara.
Dalam edisi kedua Piala Tiger ini, turnamen masih diselenggarakan di satu negara sehingga pertandingan antara Singapura dan Indonesia digelar di Thong Nhat Stadium di Ho Chi Minh City. Dalam pertandingan tersebut kubu lawan memperlihatkan penampilan yang memang lebih baik dari Timnas Indonesia sejak awal pertandingan.
Hanya butuh waktu sekitar 12 menit bagi Singapura untuk menggetarkan gawang Tim Garuda. Rafi Ali menjadi pencetak gol pembuka dalam pertandingan ini sebelum pada menit ke-30 Nazri Nasir membawa Singapura unggul 2-0 atas Indonesia yang saat itu ditangani oleh Rusdy Bahalwan.
Namun, Tim Merah-Putih mampu membalas dengan cepat pada menit ke-34. Miro Baldo Bento membawa Tim Garuda memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Sayangnya, gol yang dicetak oleh pemain asal Timor Timur itu menjadi gol terakhir dalam laga tersebut. Indonesia pun tersingkir di semifinal sementara Singapura berhasil meraih trofi pertama mereka di turnamen sepak bola Asia Tenggara itu usai mengalahkan Vietnam dengan skor tipis 1-0 di pertandingan final.
Piala Tiger 2004
2. Final Piala Tiger 2004
Pertemuan antara Singapura dan Indonesia berlanjut ke Piala Tiger 2004 yang merupakan turnamen sepak bola Asia Tenggara terakhir yang disponsori oleh perusahaan minuman keras Tiger Beer. Dalam turnamen kali ini, Timnas Indonesia dan Singapura menjalani tiga pertandingan.
Pertandingan pertama digelar di babak grup. Kedua tim bergabung bersama di Grup A. Pertandingan pun berjalan begitu alot dan hasil imbang tanpa gol pun menjadi penutup laga. Timnas Indonesia dan Singapura sama-sama lolos ke semifinal setelah Indonesia menyelesaikan kampanye di babak grup sebagai juara grup dan Singapura menjadi runner-up.
Indonesia menyingkirkan Malaysia di semifinal dengan agregat 5-3, sementara Singapura membungkam Myanmar melalui pertandingan yang digelar hingga babak tambahan pada leg kedua. Pertandingan final pun mempertemukan Indonesia dan Singapura yang harus menjalani dua leg partai puncak.
Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menjamu Singapura lebih dulu di leg pertama final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Namun, hanya dalam waktu tiga menit saja Tim Garuda harus tertinggal lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Daniel Bennett.
Singapura akhirnya unggul hingga 3-0 lebih dulu dengan dua gol tambahan yang dicetak oleh Khairul Amri pada menit ke-39 dan Agu Casmir pada menit ke-69. Sebuah gol hiburan dicetak oleh Mahyadi Panggabean pada menit ke-90 yang dianggap akan memudahkan langkah Indonesia untuk menghadapi Singapura di Kallang pada leg kedua.
Datang ke Stadion Nasional, Kallang, untuk menjalani leg kedua dengan defisit dua gol dari leg pertama, Timnas Indonesia malah kembali memperbesar defisit. Singapura hanya butuh enam menit untuk menjebol gawang Timnas Indonesia melalui gol yang dicetak Indra Sahdan Daud.
Agu Casmir memperbesar keunggulan Singapura pada menit ke-41 dengan memaksimalkan penalti yang diberikan oleh wasit. Singapura pun unggul 5-1 secara agregat hingga babak pertama leg kedua pertandingan final berakhir. Tak berbeda seperti leg pertama, Indonesia berhasil mencetak gol lagi melalui Elie Aiboy pada menit ke-77.
Namun, gol tersebut menjadi gol terakhir yang tercipta dalam pertandingan itu dan Singapura menang dengan agregat 5-2 untuk menjadi juara turnamen sepak bola Asia Tenggara itu untuk yang kedua kalinya.
Piala AFF 2007
3. Piala AFF 2007
Pada edisi keenam turnamen sepak bola Asia Tenggara ini Singapura berhasil meraih trofi ketiganya. Dalam pertemuan dengan Singapura di pertandingan terakhir babak grup pula, Timnas Indonesia dipastikan tersingkir dari turnamen.
Indonesia mengawali turnamen dengan lebih meyakinkan. Atep dan Saktiawan Sinaga membawa Indonesia membungkam Laos dengan skor 3-1 di pertandingan perdana. Sementara itu di pertandingan lain, Singapura hanya bermain imbang tanpa gol dengan Vietnam.
Dalam pertandingan kedua, giliran Indonesia yang bermain imbang 1-1 dengan Vietnam. Gol Saktiawan Sinaga pada menit ke-90 berhasil menyelamatkan Indonesia dari kekalahan setelah tertinggal lebih dulu karena gol bunuh diri Supardi Natsir pada menit ke-35. Namun, Singapura menggila di pertandingan kedua. Laos mereka pukul 11 gol tanpa balas.
Pertandingan terakhir antara Timnas Indonesia dengan Singapura pun menjadi sebuah laga penentuan karena di pertandingan lain Vietnam diyakini akan mampu meraih kemenangan atas Laos, yang memang akhirnya berakhir dengan kemenangan telak 9-0. Singapura yang unggul poin dari Indonesia pun mampu menahan imbang Tim Garuda untuk menggagalkan Indonesia melangkah ke semifinal.
Noh Alam Shah menjadi pembuka drama pertandingan dengan gol yang dicetaknya dari titik putih pada menit ke-10. Namun, Ilham Jaya Kesuma berhasil membalasnya pada menit ke-27, yang membuat babak pertama berakhir imbang 1-1.
Singapura kembali memimpin tujuh menit setelah babak kedua dimulai. Indra Sahdan menjebol gawang Timnas Indonesia sebelum Zaenal Arif kembali menyamakan kedudukan hanya empat menit berselang. Namun, sayang gol Zaenal Arif menjadi gol terakhir yang tercipta dalam pertandingan tersebut dan Indonesia pun gagal melangkah ke semifinal karena diganjal oleh Singapura.
Piala AFF 2008
4. Piala AFF 2008
Momen pertemuan antara Timnas Indonesia dan Singapura dalam Piala AFF 2008 tidak berbeda seperti pada 2007. Kedua tim berada di grup yang sama dan harus bertemu di pertandingan pamungkas babak grup.
Kedua tim memperlihatkan dominasi yang luar biasa dalam dua pertandingan pertama. Singapura menang 5-0 atas Kamboja pada pertandingan pertama sebelum mengalahkan Myanmar dengan skor 3-1 dalam pertandingan kedua. Sementara itu, Indonesia tidak kebobolan dalam dua laga pertama. Tim Garuda menang 4-0 atas Myanmar dan menang 3-0 atas Kamboja.
Baik Singapura dan Indonesia sudah dipastikan lolos ke semifinal sejak laga kedua. Pertemuan kedua tim di pertandingan terakhir babak grup seakan hanya menjadi ajang legitimasi siapa yang lebih baik dari antara kedua tim sekaligus menjadi sebuah ajang pembalasan bagi Indonesia yang dalam edisi sebelumnya gagal lolos ke semifinal karena diganjal Singapura di pertandingan terakhir babak grup.
Namun, yang terjadi justru momen-momen gol cepat Singapura dalam beberapa pertemuan sebelumnya kembali terjadi. Kali ini Baihakki Khaizan hanya butuh waktu tiga menit untuk menjebol gawang Indonesia. Tim Garuda pun akhirnya menyerah 0-2 dalam pertandingan ini setelah Shi Jiayi menggandakan keunggulan Singapura pada menit kelima setelah babak kedua dimulai.
Kedua tim tetap lolos ke semifinal. Namun, baik Singapura dan Indonesia terhenti di babak empat besar. Indonesia dibungkam oleh Thailand dalam laga semifinal dengan agregat 1-3. Sementara Singapura dikalahkan Vietnam di pertandingan semifinal lain dengan agregat 0-1.