Bola.com, Bandung - Atlet Jawa Barat peraih medali perak dan perunggu di ajang PON 2016 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016 kecewa dengan bonus yang diterima dari pemerintah provinsi.
Baca Juga
Menurut mereka, nilai bonus yang diberikan Pemprov Jabar sangat jauh nominalnya dibanding untuk peraih medali emas, senilai Rp 275 juta. Peraih medali perak hanya memperoleh Rp 80 juta dan perunggu Rp 40 juta. Bahkan bonus tersebut tidak akan diterima utuh lantaran harus dipotong pajak penghasilan yang ditanggung penerima.
Aneu Veronica, atlet Jabar dari cabang olahraga Angkat Berat, yang meraih perak di PON XIX 2016 mengaku kaget dengan besaran bonus yang diterimanya.
"Saya pikir tidak akan jauh bedanya, idealnya di atas Rp 100 juta. Jabar sebagai tuan rumah semestinya lebih dari provinsi lain dalam pemberian bonus," kata Aneu di Komplek Pajajaran, Bandung, Kamis (24/11/2016).
Carel Julius, atlet Jabar cabor angkat besi peraih perunggu, menambahkan besaran bonus yang akan diberikan Pemprov Jabar tidak sesuai dengan janji yang didengungkan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, sebelum PON 2016 digelar.
"Saya cukup kecewa karena pada saat itu Pak Gubernur bilang akan memberikan bonus lebih dari daerah lain, walaupun yang dibicarakan saat itu emas, tapi besaran bonus pun akan berdampak pada perak dan perunggu," ucapnya.
"Saya dengar kabar dari provinsi lain, bonus PON untuk perak dan perunggu lebih dari Rp 100 juta," sambung Julius.