Bola.com, Malang - Arema Indonesia yang pernah berkompetisi di Indonesia Premier League melakukan gerak cepat di saat Arema Cronus berencana untuk mengganti nama dan logo dalam kompetisi musim depan. Tim yang dibekengi istri pendiri Arema, Novi Zaenal itu hingga kini masih belum mendapatkan pengesahan dari PSSI untuk berkompetisi di kancah profesional.
Maka itu, mereka sudah berkomunikasi untuk melakukan pertemuan dengan ketua umum PSSI yang baru terpilih dalam kongres pemilihan 10 November di Jakarta, Edy Rahmayadi. Tujuannya jelas, untuk mendapatkan pengakuan, lantaran tim Arema Indonesia ini juga pernah bermain di kompetisi resmi seperti AFC Cup pada tahun 2012.
Baca Juga
”Arema Indonesia akan terus berjuang untuk berkiprah di kancah professional karena kami punya legalitas. Kami yakin pada sosok ketum PSSI yang baru (Edy Rahmayadi) adalah sosok yang tegas dan objektif karena beliau seorang TNI juga,” kata manajer operasional Arema Indonesia Haris Fambudy.
Kubu manajemen Singo Edan memang berhasrat pada pendirian sosok TNI yang tegas pada diri Edy Rahmayadi. ”Kami masih berkomunikasi untuk melakukan pertemuan langsung dengan Ketum PSSI yang baru. Arema Indonesia akan berjuang bersama dengan klub lain yang tergabung dalam AKSI (Aliansi Klub Sepakbola Indonesia),” tandas pria yang juga menjabat sebagai koordinator AKSI tersebut.
Sebenarnya Arema Indonesia berhasrat mendapatkan pengakuan dalam kongres PSSI di Jakarta lalu (10/11/2016). Sebab, waktu itu agenda pembahasan klub terhukum sudah dimasukkan dalam agenda kongres. Namun mayoritas voters menolak untuk membahasnya sehingga nasib Arema Indonesia dan klub AKSI lainnya harus menunggu sampai kongres selanjutnya.
”Kami terus berjuang karena juga mendapatkan dukungan dari Aremania. Beberapa waktu lalu Aremania sempat melakukan pertemuan dengan manajemen Arema Indonesia untuk menunjukkan loyalitasnya,” imbuh dia.