Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan berhasil mengukir kemenangan atas Persib 2-1 pada pekan 30 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (26/11/2016) di Stadion Surajaya, Lamongan. Kemenangan ini mengakhiri paceklik kemenangan di tiga laga sebelumnya.
Sebagai catatan, Persela ditekuk Arema Cronus 0-3 di pekan ke-27, bermain seri 3-3 dengan Sriwijaya FC di pekan ke-28, dan tumbang 1-3 dengan Pusamania Borneo FC di laga sebelumnya. Maka itu, wajar jika kemenangan ini sangat disyukuri pelatih Persela, Aji Santoso.
Aji memuji penampilan para pemainnya yang tampil apik di duel ini. Skema yang ia rancang berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Namun, yang paling melegakan bagi Aji adalah pola main bola-bola pendek mengalir dengan baik.
"Semua pemain tampil bagus, penuh semangat, dan percaya diri. Mereka juga ngotot sepanjang pertandingan, saya senang melihat permainan mereka di laga ini," katanya.
Pelatih asal Kepanjen, Malang, ini mengakui kemenangan tersebut sangat berarti bagi timnya, terutama untuk mengangkat mental para pemain di pertandingan berikutnya melawan Persiba Balikpapan.
Baca Juga
Namun, kemenangan ini harus dibayar mahal Persela karena striker andalannya, Ivan Carlos, mengalami cedera hamstring. Tanpa Ivan, tentu Persela mengalami kerugian besar karena pemain ini sangat dibutuhkan.
Di kubu Persib, sang pelatih Djadjang Nurdjaman menyayangkan kekalahan ini. Pasalnya, hasil ini menambah daftar panjang paceklik kemenangan Persib di laga tandang selama putaran kedua. Hasil terbaik yang mereka raih di luar kandang hanya dua kali seri.
Djanur menyayangkan terjadinya dua gol Persela yang terjadi hanya dalam dua menit saja. Gol Steven Imbiri terjadi di menit ke-37 dan Ivan Franca Carlos di menit ke-38. Menurutnya, dua gol cepat itu membuat mental pemainnya runtuh.
"Gol itu memang menurunkan mental pemain kami. Kami sebenarnya sudah bangkit di babak kedua, tapi kami hanya bisa cetak satu gol meski sudah berupaya maksimal," jelasnya.
Djanur juga mengeluhkan kinerja wasit Faulur Rossy asal Aceh, karena menganggap pelanggaran keras yang dilakukan Victor Pae kepada Febri Hariyadi seharusnya diganjar kartu merah. "Saya sebetulnya tidak mau bicara soal wasit. Tapi, dia ada di lapangan, dan ada di sekitar kejadian," sebutnya.
Kekalahan Persib ini memperpanjang catatan tak pernah menang atas Persela di Lamongan yang terjadi sejak musim 2007.