Tak Ingin Tim Goyah, Aremania Berjaga di Kantor Manajemen Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 01 Des 2016, 08:10 WIB
Aremania berjaga di kantor Arema Cronus menyusul isu demonstrasi sekelompok suporter yang ingin Arema bersatu. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Mendengar konsentrasi tim Arema Cronus goyah karena ada aksi demo yang dilakukan kelompok suporter Arek Malang (30/11/2016), Aremania merapatkan barisan.

Pendukung Arema Cronus tersebut langsung berkumpul untuk siaga di kantor manajemen Singo Edan di Jalan Kertanegara, Kota Malang. Mereka merasa punya tanggung jawab moral untuk membuat manajemen dan pemain kembali nyaman demi fokus merampungkan empat laga sisa Torabika Soccer Championship (TSC).

Advertisement

Sebab, kumpulan fans yang menamakan diri Arek Malang punya misi untuk menyatukan Arema Cronus dengan Arema Indonesia. Namun Aremania yang mendukung Arema Cronus tidak sejalan dengan hal itu.

"Arema sekarang hanya satu. Ya Arema Cronus yang sedang membidik juara TSC," kata Achmad Gozali, Aremania Klayatan.

Hingga larut malam, beberapa Aremania masih terlihat di kantor manajemen Arema. Mereka sampai tidur di kantor itu untuk siaga agar tidak ada aksi yang mengganggu Arema Cronus. Namun hingga kini, tidak ada gesekan antar suporter.

Aksi demo Arek Malang yang dilakukan Rabu (30/11/2016) di depan kantor DPRD Kota Malang lokasinya hanya beberapa meter saja dengan kantor manajemen Arema.

"Saya pikir tim Arema tidak boleh resah karena Aremania selalu ada di belakang mereka untuk memberikan dukungan. Kalau sampai suporter itu mengacau Arema Cronus, kami tidak akan diam," lanjutnya.

Pada Kamis (1/12/2016) fans fanatik Singo Edan itu akan berkumpul untuk membahas rencana tur ke Bali guna mendampingi Arema Cronus yang akan berlaga melawan Bali United (3/12/2016) di Stadion Kapten I Wayah Dipta Gianyar.

Mereka akan membahas juga cara yang pas untuk membuat Arema tetap bersemangat. "Aksi demo kemarin bisa membuat perpecahan di lingkup Aremania. Makanya kami juga merapatkan barisan agar hal itu tidak terjadi," tandasnya.