Bola.com, Jakarta - Tai Tzu Ying mengukir sejarah sebagai pebulutangkis pertama asal Taiwan kategori tunggal yang berhasil bercokol di posisi pertama ranking BWF. Dia berhasil menggusur petenis Spanyol, Carolina Marin, dari posisi terhormat itu pada Kamis (1/12/2016).
Baca Juga
Pemain putri berusia 22 tahun tersebut sukses mengambil alih posisi puncak dari tangan juara Olimpiacde 2016, Marin, usai tampil mengesankan pada beberapa turnamen pada akhir tahun ini, salah satunya Hong Kong Terbuka. Pada turnamen berlabel super series tersebut Tai Tzu Ying menyabet gelar juara setelah mengalahkan pemain India, Pusarla V. Sindhu.
Sebelum turnamen Hong Kong Terbuka, dia masih bercokol di peringkat ketiga. Namun, tambahan poin dari Hong Kong membuatnya menggeser Marin dan Ratchanok Intanon yang menempati ranking kedua. Sesaat usai mengalahkan Sindhu di final, pemain Taiwan tersebut tahu sudah mengamankan peringkat pertama BWF. Namun, Tai Tzu Ying tetap harus menunggu ranking terbaru resmi diumumkan pada 1 Desember.
"Fans saya terus memberi tahu bahwa saya bisa mengambil alih peringkat satu terbuka jika memenangi turnamen di Hong Hong. Tapi itu bukan fokus saya. Saya selalu menekankan pentingnya menikmati pertandingan, seperti yang saya lakukan hari ini," ujar Tai Tzu Ying kepada The Straits Times, Minggu (27/12/2016), seusai mengalahkan Sindhu.
Hasil itu juga menjadi balas dendam manis Tai Tzu Ying atas kekalahan kontra Sindhu pada babak pertama Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sejak laga tersebut, Tai Tzu Ying selalu bisa menapak final turnamen super series dan juga menjadi runner up pada Denmark Terbuka. Dia juga menempati unggulan pertama tunggal putri pada turnamen Dubai World Superseries Finals, pada 14-18 Desember 2016.
Di sisi lain, meskipun kalah di final dari Tai Tzu Ying di Hong Kong Terbuka, Sindhu melompat dua undakan ke posisi ketujuh. Sedangkan rekan senegaranya, Sahnia Nehwal, kembali ke posisi 10 besar, atau naik satu undakan dari sebelumnya di peringkat ke-11.