Bola.com, Semarang - PSIS Semarang telah menunjuk pelatih kawakan, Subangkit jadi nahkoda untuk kompetisi Divisi Utama musim depan. Juru taktik asal Pasuruan itu ditarget membawa tim Mahesa Jenar promosi ke pentas Indonesian Super League (ISL) musim 2017.
Untuk itu, Subangkit tak akan asal-asalan mencari pemain. Dirinya ingin pemain berkualitas untuk memenuhi ambisi promosi ke kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
''Butuh pemain dengan kualitas dan pengalaman di kompetisi besar untuk mengangkat performa tim. Namun saya senang bergabung dengan tim yang memiliki target jelas,'' kata Subangkit.
Baca Juga
Namun, pelatih 56 tahun itu ingin memboyong talenta-talenta lokal Kota Semarang. Salah satunya bintang Mitra Kukar, Septian David Maulana.
Pemain jebolan Timnas U-19 itu memang lahir dan juga memulai sepak bola usia dini di Kota Atlas. Subangkit bersama Septian pernah bekerja sama di Mitra Kukar saat awal-awal turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, sebelum sang pelatih mengundurkan diri.
Selain itu, nama-nama lain asli Semarang yang ingin dibawa adalah bek kiri Bali United, Ricky Fajrin Saputra. Menurut Subangkit, Semarang tak pernah berhenti melahirkan pemain sepak bola top di Tanah Air.
Selain keduanya, pemain lain adalah dua mantan kiper Timnas U-19 era Indra Sjafri, Ravi Murdianto dan Awan Setho Rahardjo. Langkah yang diambil Subangkit memang sejalan dengan pola manajemen dalam beberapa musim terakhir yang memaksimalkan produk lokal.
"Saya sudah tahu sejak dulu jika Jawa Tengah termasuk Semarang banyak melahirkan pemain-pemain papan atas. Untuk itu, jadi kebanggaan tersendiri jika bisa meraih prestasi dengan putra daerah," tutur Subangkit.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyerahkan sepenuhnya soal materi pemain kepada pelatih dan manajemen. Sebagai pelatih senior dan kenyang pengalaman, Subangkit dinilainya memiliki jaringan pemain yang luas dan berkualitas. ''Kami percaya Pak Subangkit dan manajemen akan bekerja keras,'' ucap Yoyok.