MotoGP: Bos Suzuki Menyesal Maverick Vinales Hengkang ke Yamaha

oleh Andhika Putra diperbarui 05 Des 2016, 14:53 WIB
.Kepergian Maverick Vinales ke Movistar Yamaha membuat bos Suzuki kecewa. (Crash)

Bola.com, Monza - Bos Suzuki, Davide Brivio, sangat menyesali keputusan Maverick Vinales yang hengkang ke Movistar Yamaha. Padahal, Brivio sudah mengembangkan motor Suzuki GSX-RR dan dipastikan bisa tampil lebih kompetitif musim depan.

“Setelah kepergian Lorenzo, satu kursi di Yamaha jadi kosong dan Maverick memutuskan untuk mengambil kesempatan itu. Kami sedikit kecewa karena kami hampir menunjukkan potensi sebenarnya dari motor,” ujar Brivio seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin (5/12/2016).

Advertisement

“Proyek kami baru berjalan dua musim. Pasar transfer dimulai terlalu dini dan beberapa pebalap besar sudah membuat keputusan mereka. Pada Mei 2016 mereka semua sudah membuat keputusan," sambungnya.

Bersama Vinales, Suzuki memang mengalami peningkatan prestasi pada MotoGP 2016. Pabrikan asal Jepang itu sempat satu kali menjadi juara pertama dengan menempatkan Vinales di podium pertama, yaitu ketika balapan MotoGP Inggris pada 4 September 2016.

MotoGP musim 2016 bisa dibilang menjadi awal kebangkitan Vinales dan Suzuki. Meski tak selalu meraih podium di setiap seri, pebalap berusia 21 tahun itu selalu tampil merepotkan rider-rider papan atas dengan motor Suzuki miliknya.

Maverick Vinales bahkan sempat mengancam posisi Jorge Lorenzo pada klasemen MotoGP 2016. Namun, pebalap asal Spanyol itu pada akhirnya finis di posisi keempat klasemen akhir dan terpaut 31 poin dari Jorge Lorenzo yang ada di peringkat ketiga.