Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United Jose Mourinho mengaku selalu terbuka soal pendapatan dan pajak di semua negara tempat ia bekerja, yaitu Italia, Spanyol, dan Inggris. Hal ini berkaitan dengan pelanggaran pajak yang diduga melibatkan dirinya dan penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo.
Menurut BBC, dugaan itu berawal dari dokumen yang dipublikasikan 12 media Eropa yang tergabung dalam European Investigative Collaborations (EIC). Publikasi dilakukan bertahap, mulai Jumat (2/12/2016) hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga
Media Der Spiegel (Jerman), El Mundo (Spanyol), dan Sunday Times (Inggris) merupakan anggota EIC. EIC disebut memiliki sekitar 18 juta dokumen, termasuk kontrak asli. Ada nama tokoh sepak bola selain Ronaldo dan Mourinho dalam dokumen tersebut.
"Saya telah menyerahkan dokumen (keuangan) di Italia, Spanyol, dan Inggris. Tak ada yang saya tutupi. Dokumen-dokumen itu menunjukkan saya tidak melakukan hal yang salah," ujar Mourinho, seperti dilansir Daily Mail, Minggu (4/12/2016).
Untuk Mourinho, menurut Sunday Times, ia menggunakan jaringan perusaaan luar negeri untuk menghindari pajak di Inggris dan Spanyol ketika menangani Chelsea pada 2004-2007 dan ketika melatih Real Madrid pada 2010-2013.
Mourinho disebut mentransfer 10 juta poundsterling atau sekitar Rp 171 miliar ke sebuah rekening bank di Swiss. Rekening tersebut dikabarkan dimiliki oleh sebua firma dari Virgin Islands.
Sunday Times menyebut Mourinho dan penasihatnya mengeluarkan biaya untuk sebuah perusahaan dari Virgin Islands yang tidak memiliki karyawan.
Adapun Ronaldo, disebut Sunday Times, menggunakan rekening bank dan perusahaan di Irlandia, Swiss, dan Selandia Baru untuk mengurus pendapatan dari hak citra.
Anggota EIC dari Belanda, NRC, meyebut Ronaldo memindahkan uang 63,5 juta euro atau sekitar Rp 911 miliar ke Virgin Islands pada akhir 2014. Der Spiegel bahkan menyebut Ronaldo bisa jadi melarikan uang 150 juta euro atau sekitar Rp 2,1 triliun ke Swiss dan Virgin Islands.
Sebagai catatan, Ronaldo dan Mourinho berkewarganegaraan Portugal. Berkaitan dengan karier di dunia sepak bola profesional, Ronaldo dan Mourinho menggunakan perusahaan agen yang sama, yaitu Gestifute, yang bermarkas di Porto, Portugal, dan dimiliki Jorge Mendes.
Dokumen yang dilansir media Prancis, Mediapart, menyebutkan, Ronaldo dan Mourinho mendapatkan keuntungan dari sistem yang dibuat Mendes. Gestifute disebut menggunakan jaringan perusahaan dan rekening luar negeri yang membuat otoritas pajak mengalami kerugian 185 juta euro atau sekitar Rp 2,6 triliun.
Melalui situs resminya, Gestifute membantah publikasi skandal tersebut.
"Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho menaati kewajiban pajak yang ditetapkan otoritas pajak Spanyol dan Inggris. Sindiran atau tuduhan terhadap Cristiano Ronaldo atau Jose Mourinho berkaitan dengan komisi pelanggaran pajak akan dilaporkan ke otoritas hukum dan dituntut" demikian sebagian pernyataan Gestifute.