Bola.com, Sidoarjo - Bhayangkara FC semakin kepayahan setelah Thiago Furtuoso absen hingga akhir musim akibat cedera parah. Tercatat, sejak ia mengalami patah tulang kering menyusul tekel keras yang dilakukan pemain Persegres Gresik United, sudah empat kali mereka gagal memetik hasil positif.
Diawali tertahan 0-0 di kandang Persegres, tumbang 0-1 dari PSM, seri 1-1 dengan Persija Jakarta, kemudian takluk 1-2 di tangan Persipura. Ini paceklik kemenangan terpanjang kedua yang pernah mereka alami.
Packelik kemenangan pertama mereka rasakan di awal gelaran Torabika Soccer Championship 2016, Bhayangkara FC pernah tak kunjung menang di empat pertandingan, tepatnya pekan ke-2 sampai pekan ke-5.
Baca Juga
Akibat empat kegagalan tersebut, Bhayangkara FC kini terlempar dari posisi empat besar. Tim besutan Ibnu Grahan itu bahkan disalip oleh PSM Makassar yang kini menempati peringkat keempat. Sementara Bhayangkara FC berada di posisi ke-5. Ini mengindikasikan, Bhayangkara mengalami penurunan.
Pelatih Bhayangkara FC Ibnu Grahan mengakui, cederanya Thiago sempat membuat ketajaman lini depan timnya menurun. Hal ini pula yang menyebabkan timnya kesulitan meraih hasil positif di beberapa pertandingan terakhir.
Namun sebetulnya Bhayangkara sudah mulai bangkit. Ibnu telah menemukan formula yang tepat untuk mengatasi kesulitan akibat hilangnya mesin golnya. Hal itu bisa dilihat dari dua pertandingan terakhir, selalu ada pemain yang bisa menjadi solusi kebuntuan Bhayangkara. Bahkan saat dijamu Persipura, mereka mampu memberikan perlawanan.
“Silahkan dilihat sendiri cara main tim kami dalam dua pertandingan terakhir. Apakah kami kalah dari Persipura? Ya kami kalah dari segi skor, tapi coba dilihat lagi rekamannya, apakah kami layak kalah,” tutur Ibnu.
Ibnu pun optimistis, di sisa pertandingan ke depan, timnya masih bisa meraih hasil positif. Sebab para pemainnya bermain luar biasa dalam dua pertandingan terakhir. Ibnu yakin, Bhayangkara FC tak kehilangan ketajaman meski tanpa Thiago.