Bola.com, Bangkalan - Mendekati akhir Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, performa Madura United justru kedodoran. Tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu seperti kehabisan bensin.
Tampil stabil lebih dari setengah musim TSC 2016 bergulir, performa mengesankan yang mereka tunjukkan hingga pekan ke-25 seakan luntur. Mereka tidak sanggup menjaga konsitensi permainan sehingga menyebabkan mereka tersungkur di beberapa laga.
Sejak digusur Arema Cronus di pekan ke-26 TSC 2016, Madura United tidak pernah benar-benar menempati tahtanya lagi. Mereka memang sempat kembali duduk di posisi teratas klasemen sementara, namun hanya untuk beberapa hari saja. Sebab, setelah Arema Cronus dan Persipura memainkan laganya, klub milik Achsanul Qosasi itu harus kembali lengser.
Pelatih kepala Madura United, Gomes de Oliveira, mengaku badai absennya pemain pilar beberapa waktu lalu merupakan penyebab menurunnya performa Madura United. Tidak hanya itu, perbaikan yang dilakukan sejumlah tim lain pada jeda babak kedua membuat setiap laga yang dijalani terasa lebih berat bagi Madura United.
Baca Juga
Jadwal TSC akhir-akhir ini yang semakin berimpitan juga dianggap sebagai faktor lain penyebab menurunnya performa Madura United. Masa pemulihan pemainnya tidak ideal sehingga sulit menyusun program latihan.
"Bagaimana kami bisa bermain maksimal kalau dalam sepekan tanding tiga kali," keluh Gomes terkait jadwal tanding madura United di tiga laga terakhir.
Soal mental para pemainnya, ia menganggap tidak ada masalah dengan itu. Namun, Gomes tidak menampik tekanan dan beban terasa jauh lebih besar di pundak para pemainnya ketika sudah mendekati akhir kompetisi.
Keharusan menang dianggap menimbulkan ketegangan tersendiri. Namun, Gomes yakin hal yang sama dirasakan pemain Arema Cronus dan Persipura yang kini bertengger sebagai runner-up dan puncak klasemen sementara.
"Ini bukan soal mental. Mungkin kalau dalam perjalanan kami akhir-akhir ini tidak terganggu absennya pemain bergantian dan tidak adanya Bayu Gatra yang bergabung dengan timnas, mungkin kami masih bisa stabil. Tapi, bukan berarti kami menyalahkan pemanggilan Bayu, karena sebetulnya tanpa Bayu kami masih memiliki pemain lain yang kualitasnya setara," jelas Gomes.
Pelatih asal Brasil itu menampik faktor pengalaman para pemainnya yang menyebabkan langkah mereka tersendat karena mayoritas pemain di skuat Madura United saat ini adalah pemain senior dengan pengalaman segudang.