Firman Utina: Timnas Indonesia Jangan Takut Teror di Vietnam

oleh Riskha Prasetya diperbarui 07 Des 2016, 10:30 WIB
Gelandang Sriwijaya FC, Firman Utina, saat menghadiri peluncuran sepatu di Fisik Football, Jakarta, Senin (13/6/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Palembang - Mantan kapten Timnas Indonesia, Firman Utina berharap adik-adiknya di skuat Garuda yang akan menjalani pertempuran leg kedua semifinal Piala AFF 2016 melawan Vietnam tampil tanpa beban.

Menurut Firman, Timnas Indonesia seperti mendapat mukjizat dengan lolos ke babak semifinal. Dengan persiapan yang minim dan keterbatasan pemain, skuat Garuda mampu menjadi kuda hitam. Firman menegaskan, walaupun laga leg kedua sulit karena bermain di kandang Vietnam, kans Indonesia ke final tetap besar.

"Lolos ke final seperti mukjizat bagi Indonesia. Timnas Indonesia paling minim persiapan dibanding kontestan lain," kata Firman Utina.

Advertisement

Firman juga meminta agar saat masuk lapangan semua pemain tidak sekadar mencari aman dengan mengincar hasil imbang. "Yang terpenting jangan takut dengan teror suporter di sana dan fokus bermain selama 90 menit, merekalah kini yang harus takut dan beban ada di Vietnam," ungkapnya.

Menurutnya, penampilan Vietnam pada leg pertama lalu juga sangat baik dan bukanlah sebuah kejutan. Vietnam punya keunggulan di penguasaan bola, sabar dalam menyerang, dan mereka memiliki fisik yang baik sehingga sangat cepat ketika melakukan transisi.

"Saat sudah unggul, timnas kita malah seperti tertekan oleh mereka. Namun saya pikir dengan kembalinya Fachrudin akan menjadi kekuatan tambahan nantinya, Manahati pun bisa dikedepankan untuk laga ini," tambahnya.

Dalam leg pertama, Timnas Indonesia menang 2-1 berkat gol Hansamu Yama dan Boaz Solossa. Kedua gol itu tercipta dari titik penalti. Sementara, Vietnam hanya mencetak gol dari titik penalti yang menjadi kontroversi.

Firman menambahkan, posisi Timnas Indonesia masih rawan karena kebobolan sehingga Vietnam masih berpeluang besar untuk lolos ke final. Kuncinya, pemain Indonesia tampil seperti pada awal babak kedua laga leg pertama, yakni dengan pressing ketat.