Bola.com, Hanoi - Pelatih Vietnam, Nguyen Huu Thang kembali menantang mantan pelatihnya, Alfred Riedl, dalam pertempuran leg kedua semifinal Piala AFF 2016, Rabu (7/12/2016) di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi.
Ini menjadi perang jilid keempat bagi kedua pelatih dan hasilnya, dalam pertemuan sepanjang tahun 2016, Alfred Riedl dan Nguyen Huu Thang sama-sama meraih satu kemenangan. Vietnam mengalahkan Indonesia 3-2 dalam laga uji coba di Hanoi pada 9 November.
Sementara, pada leg pertama semifinal Piala AFF 2016, giliran sang guru, Alfred Riedl yang memenangi duel dengan skor 2-1. Adapun satu pertemuan berakhir imbang 2-2 saat uji coba di Sleman pada 9 Oktober.
Baca Juga
Memang, pertemuan guru dan murid itu selalu membuat laga menjadi lebih dramatis. Kedua pelatih tak hanya memiliki kenangan manis, tapi juga saling respek kepada tim masing-masing.
"Ada banyak perasaan ketika bertemu Alfred Riedl karena kami pernah sama-sama berjuang di tim," kata Nguyen Huu Thang dalam pertemuan pertama dengan Alfred Riedl di Sleman.
Nguyen Huu Thang adalah mantan murid Alfred Riedl saat pria asal Austria itu melatih Vietnam pada tahun 1998-2000. Dalam masa itu, Nguyen Huu Thang adalah kapten dan membawa Vietnam jadi runner-up Piala Tiger 1998.
Saat pertama kali berjumpa pada 2016 di Sleman, Alfred Riedl dan Nguyen benar-benar menuntaskan rasa rindu. Alfred tak segan memeluk mantan anak buahnya, bahkan ofisial timnas Vietnam pun sangat girang bertemu Alfred dalam kondisi sehat dan masih on fire menjadi pelatih.
"Dia (Nguyen Huu Thang) adalah pemain hebat, kapten yang bagus. Saya sangat mengenalinya," kata Alfred Riedl.
Piala AFF 2016 menjadi edisi perdana bagi Nguyen Huu Thang sebagai pelatih kepala Vietnam. Sementara, Alfred Riedl sudah jauh lebih berpengalaman di Piala AFF. Bersama Timnas Indonesia, Alfred Riedl berjibaku di Piala AFF 2010, 2014, dan 2016. Pada tiga edisi Piala AFF, Alfred Riedl mengalami banyak kendala, salah satunya persiapan yang mepet.
Terutama pada Piala AFF 2016, di mana Timnas Indonesia baru memulai persiapan tiga bulan sebelum ajang dimulai. Selain itu, Alfred Riedl juga tak bebas menentukan pemain karena ada pembatasan maksimal dua pemain dari klub.
Sementara, Nguyen Huu Thang didukung dengan persiapan yang lebih matang, mulai pemusatan latihan di luar negeri hingga uji coba. Pemain Vietnam juga terbilang matang dalam kompetisi, sementara Indonesia hanya mengandalkan turnamen.
Vietnam pun menjadi unggulan dari Grup B dan lolos ke semifinal dengan catatan sempurna, yakni menjadi juara grup dengan memenangi semua pertandingan.
Sementara, Timnas Indonesia yang berada di grup neraka bersama Thailand, Filipina, dan Singapura, harus menjalani pertarungan hidup mati kontra Singapura, sekaligus bergantung pada kemenangan Thailand, untuk lolos ke semifinal.
Dalam sesi konferensi pers menjelang pertandingan, Nguyen Huu Thang terlihat tegang. Dia bahkan senewen terhadap media lokal yang mengkritik strateginya saat leg pertama sehingga Vietnam kalah 1-2.