Bola.com, London - Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, meminta format sesi latihan bebas MotoGP diubah. Rider asal Inggris itu ingin hanya hasil sesi latihan bebas ketiga (FP3) saja yang menentukan siapa pebalap yang berhak lolos ke kualifikasi kedua (Q2).
Baca Juga
Berdasarkan format saat ini, 10 pebalap dengan catatan waktu terbaik dari kombinasi FP1, FP2, dan FP3 bisa langsung ambil bagian pada fase terakhir kualifikasi. Sisanya harus ikut kualifikasi pertama (Q1) untuk memperebutkan dua slot ke Q2.
Di mata Crutchlow, dengan sistem saat ini seolah-olah ada empat sesi kualifikasi pada setiap akhir pekan atau bahkan lima bagi pebalap yang lolos dari Q1 ke Q2.
"Ini cuma buang-buang waktu. Namun, saya rasa sistem saat ini tak akan diubah demi tontonan. TV," kata Cal Crutchlow seperti dikutip dari Crash, Rabu (7/12/2016).
Crutchlow meminta 10 pebalap yang lolos ke Q2 hanya ditentukan dari hasil FP3 karena menginginkan setiap pebalap memiliki set ban baru untuk kualifikasi dan bisa lebih fokus mencari setelan motor terbaik pada dua sesi latihan bebas awal.
"Kami tak bisa mengerjakan setelan motor sejak awal karena pada akhir FP1 situasinya sudah seperti kualifikasi. Semua pebalap memakai ban baru demi lolos ke Q2. Mereka tak peduli jatah ban mereka habis yang penting start di posisi 12 besar," ujar Crutchlow.
Pada musim 2016, Cal Crutchlow delapan kali harus berjuang dari Q1, termasuk saat memenangi MotoGP Australia di Phillip Island. "Dengan ikut Q1 pebalap tak lebih cepat, tapi tak butuh waktu lama untuk kembali beraksi di trek pada sela-sela antar sesi. Namun, saya tak mau terlalu sering ikut Q1 tahun depan!," katanya.