Protes Kartu Vidakovic, Arema Malah Kena Denda Gara-gara Aremania

oleh Iwan Setiawan diperbarui 09 Des 2016, 21:05 WIB
Arema Cronus dijatuhi denda karena ulah yang dilakukan Aremania saat tandang ke markas Bali United. (indonesiasc.com)

Bola.com, Malang - Perjuangan manajemen Arema Cronus terkait masalah kartu kuning striker Bali United Nemanja Vidakovic belum berakhir. Hingga kini, pihak Singo Edan terus mendesak agar operator TSC 2016, PT GTS merilis rincian perolehkan kartu kuning striker asal Serbia tersebut.

Persoalan itu bermula saat Arema bertamu ke markas Bali United pada pekan ke-31 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, 3 Desember. Dalam pertandingan yang berakhir dengan imbang 2-2 tersebut kubu Arema menemukan bahwa Vidakovic harusnya tidak boleh bermain karena akumulasi kartu kuning.

Namun, klaim Arema disangkal Bali United dan operator kompetisi, PT Gelora Trisula Semesta. Dari catatan PT GTS dan Bali United, striker 31 tahun itu sudah mengoleksi enam kartu kuning. ”Kami sudah menerima jawaban resmi dari GTS menyebutkan bahwa VIdakovic tidak akumulasi. Tapi yang kami inginkan data rincinya. Ini sebagai bahan koreksi, agar tidak terulang lagi kesalahan seperti itu,” kata Media Officer Arema Sudarmaji.

Advertisement

Pelatih Arema Milomir Seslija juga ikut menekan agar ada ketegasan terkait kasus Vidakovic ini. Sebab, saat PT GTS merilis ada enam kartu kuning, ternyata salah satu kartu kuning tersebut bukan diarahkan kepada Vidakovic. Saat laga putaran pertama, Bali United melawan Persipura dan dalam data pertandingan ditulis Vidakovic mendapatkan kartu kuning pada menit ke-63. Padahal, dalam rekaman pertandingan yang menerima kartu adalah Kiko Insa.

Hanya saja, bukannya kejelasan yang didapatkan Arema, justru kini denda PT GTS kepada manajemen Singo Edan. Denda itu dikarenakan ulah Aremania yang melakukan lemparan dan menyalakan flare saat pertandingan melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. ”Kami sudah mengirimkan klarifikasi tentang kejadian flare dan lemparan tersebut. Tapi denda yang didapat Arema,” imbuh Sudarmaji.

Manajemen Singo Edan pun legawa dengan sanksi denda itu. Namun, mereka akan terus berjuang untuk persoalan kartu Vidakovic hingga ada kejelasan yang diterima. ”Karena ada indikasi perubahan data yang cukup tidak masuk akal dalam kartu Vidakovic tersebut. Jadi, Arema akan terus awasi itu sampai ada kejelasan,” ia menuturkan.

 

Sponsored by :