Thailand Takut Disergap Timnas Indonesia di Pakansari

oleh Aning Jati diperbarui 10 Des 2016, 12:30 WIB

Bola.com, Bangkok - Pelatih timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang, mengakui ia jeri membawa skuatnya menjalani leg pertama final Piala AFF 2016 melawan Timnas Indonesia. Kendati, Thailand disebut sebagai tim terkuat di Asia Tenggara saat ini.

Bukti terbaru akan kekuatan timnas Thailand diperlihatkan saat melibas Myanmar 4-0 pada leg kedua semifinal (8/12/2016), yang membuat Theerathon Bunmathan dkk. lolos ke final dengan clean sheet, setelah di leg pertama di Myanmar mengalahkan tuan rumah 2-0 (4/12/2016).

Rasa jeri itu muncul setelah melihat performa Indonesia yang dinilai terus berkembang selama Piala AFF 2016. Salah satunya, saat menahan 2-2 Vietnam di leg kedua semifinal (7/12/2016). Penampilan Tim Garuda pada laga itu dinilai luar biasa. Menunjukkan semangat tinggi, pantang menyerah.

"Bila Indonesia tidak bagus, mereka tidak akan lolos ke final. Indonesia banyak berkembang dan mereka terlihat jadi tim kuat sekarang. Padahal, mereka masih tertatih-tatih saat awal hingga akhir penyisihan grup," kata Kiatisuk Senamuang seperti dilansir di The Nation.

Advertisement

Itulah mengapa, pelatih yang dijuluki Zico itu menegaskan timnya butuh persiapan bagus. Ia mengungkapkan bila saat ini timnya sudah mengantongi semua informasi yang diperlukan perihal Timnas Indonesia, soal starting eleven, para pemain cadangan, hingga taktik Tim Merah-Putih.

"Hanya, hal tersulit buat kami adalah bermain tandang lebih dulu. Di penyisihan grup, mereka mampu mencetak dua gol ke gawang kami. Hal itu berarti mereka tahu cara menyerang kami. Mereka juga punya pertahanan solid dengan dua fullback yang mendukung serangan dengan baik pada kedua bek sayap. Di lini depan, mereka punya pemain naturalisasi. Jadi, kami butuh rencana bagus," paparnya.

Sama seperti yang disampaikan beberapa pemain The War Elephants, Kiatisuk menyadari Indonesia sulit dikalahkan bila bermain di kandang. Thailand tidak ingin jadi korban sergapan Indonesia saat bermain tandang.

Di sisi lain, rekor 100 persen kemenangan yang dicatatkan dalam lima pertandingan menuju final Piala AFF 2016 mengingatkan pada kiprah Thailand saat memenangi Piala AFF 2000.

Kala itu The War Elephants juga sapu bersih kemenangan pada tiga laga penyisihan grup dan menang di semifinal untuk bertemu Indonesia di partai final. Di laga puncak yang dimainkan di Stadion GBK, Jakarta, Thailand mengalahkan Indonesia 4-1.

Meski begitu, Kiatisuk tidak akan menjadikan rekor itu sebagai acuan saat menghadapi Timnas Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2016. Rabu (14/12/2016).

"Saya tidak berpikir sedikit pun soal mengejar rekor karena target utama kami memenangi titel juara. Kami ingin mencapainya, setahap demi setahap. Setiap kali kami di lapangan, senantiasa ada tekanan karena kami selalu ingin menang. Kami hanya butuh menang dan sisanya akan mengikuti," ucap Kiatisuk.