Matikan Rasyid Bakri dan Pluim Jadi Kunci Persija Tekuk PSM

oleh Abdi Satria diperbarui 10 Des 2016, 22:50 WIB

Bola.com, Makassar - Persija Jakarta sukses mempermalukan PSM Makassar pada pekan ke-33 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (10/12/2016) malam. Bagi Macan Kemayoran, kemenangan 1-0 atas Juku Eja adalah pelipur lara setelah sebelumnya mencetak hasil minor.

"Kami bersyukur bisa mengalahkan tim sekelas PSM di kandangnya. Saya berterima kasih kepada pemain yang tetap tampil semangat meski dalam kondisi tertekan," ujar M. Zein Alhadad, pelatih Persija Jakarta pada jumpa media usai pertandingan.

Menurut Mamak, sapaan akrabnya, kunci kemenangan timnya adalah permainan disiplin dan tidak membiarkan pemain lawan bebas berkreasi tanpa tekanan.

Advertisement

 

"Sebelum pertandingan, saya menyaksikan sejumlah pertandingan PSM. Saya juga mendapat banyak masukan dari sejumlah pihak. Hasilnya, untuk mengimbangi permainan PSM adalah mematikan dua gelandangnya yakni Rasyid Bakri dan Wiljam Pluim," papar Mamak.

Dengan menampilkan pola 4-2-3-1, Persija lebih unggul pemain di lini tengah dibandingkan PSM yang tampil dengan pola normal yakni 4-3-3. "Hasilnya, Persija bisa mengatur irama pertandingan sesuai dengan keinginan kami," jelas Mamak.

Mamak merujuk fakta di lapangan, di mana PSM jadi kehilangan identitas permainan. Hampir sepanjang pertandingan, permainan yang jadi ciri khas PSM yaitu serangan balik cepat dengan umpan terukur dari Rasyid dan Pluim praktis tidak terlihat.

Apalagi pada pertandingan tadi, Robert Albert, pelatih PSM, lebih dulu memainkan Luiz Ricardo daripada Titus Bonai sebagai starter. "Kami beruntung, PSM memainkan Luiz lebih awal. Karakter Luiz yang lebih banyak menunggu bola menguntungkan kami untuk menjaganya," ungkap Mamak.

Berada diatas angin membuat Persija lebih lepas. Pun ketika Robert memainkan Titus untuk menggantikan peran Luiz. Kehadiran Tibo, sapaan akrabnya, tidak berpengaruh banyak pada serangan PSM. Selain sektor gelandang PSM sudah lumpuh, bek Mamam Abdurrahman tampil lugas mengawal Tibo.

"Sebenarnya bukan karena saya sukses menjaga Tibo jadi faktor utama kemenangan Persija. Seperti kata coach Mamak, semua pemain tampil disiplin dan tampil sesuai intruksi pelatih sehingga kami memetik tiga poin di Makassar," tutup Maman.