Bola.com, Aalst - Bos Honda, Livio Suppo, mengakui timnya sulit untuk mencari pelapis Marc Marquez atau Dani Pedrosa berhalangan balapan MotoGP. Menurutnya, hanya rider senior yang mau ditempatkan sebagai pelapis.
Baca Juga
Pada MotoGP 2016, Honda beberapa kali menggunakan jasa Hiroshi Aoyama dan Nicky Hayden sebagai pebalap pelapis. Hasilnya cukup memuaskan meski tak sebaik pebalap utama.
"Pada saat ini, sulit untuk Honda menemukan pelapis untuk pebalap reguler kami. Hiroshi sudah lama tak balapan, dia kehilangan kecepatannya. Sebagai pebalap penguji, dia melakukan pekerjaan dengan bagus," ungkap Suppo seperti dikutip Speedweek, Senin (12/12/2016) WIB.
"Bersama Nicky Hayden di Phillip Island berjalan sempurna, dia melakukan pekerjaan hebat. Tapi sepekan kemudian, ada pertemuan dengan Superbike di Qatar, jadi dia tak bisa ikut kami ke Sepang. Pada saat ini, kami tak punya ide bagaimana mengembangkan pebalap pengganti kami," tambahnya.
Menurut Suppo, masalah ini tak dialami tim F1. Seperti diketahui, semua tim F1 sudah memiliki pebalap cadangan yang siap untuk menggantikan posisi pebalap utama. "Di F1 ini jelas sangat berbeda," tuturnya.
Dia juga menyebut mustahil untuk menempatkan pebalap pelapis di Moto2. "Jika dia merasa sangat cepat, dia tentu akan berpikir untuk bersaing mendapatkan gelar juara. Kemudian akan sulit untuk menariknya dari Moto2," ujar Suppo.
Sebenarnya masalah ini tak hanya dialami Honda. Tim pabrikan MotoGP seperti Yamaha, Aprilia, dan Ducati juga mengalami hal yang sama. Mungkin Ducati sedikit tertolong dengan kehadiran Michelle Pirro sebagai pebalap pelapis.