Bola.com, Solo - Ajang Indonesian Soccer Championship (ISC) U-21 telah memasuki fase akhir. PS TNI U-21 akan melawan Bali United U-21 pada partai puncak di Stadion Manahan, Solo, Selasa (13/12/2016).
Kedua tim bertekad mencetak sejarah menjadi juara dalam turnamen debutnya, Pertemuan itu adalah kali kedua di mana sebelumnya PS TNI U-21 menang, 2-1 atas rivalnya itu di Stadion Kapetn Dipta Gianyar di fase sebelumnya, 5 Desember 2016.
"Bali United tentu sudah banyak belajar dan pembenahan dari pertemuan sebelumnya. Untuk itu saya tekankan kepada anak-anak jangan sampai menyepelekan dan justru jadi bumerang karena sebagai tim baru kami ingin mencetak sejarah,: kata pelatih PS TNI U-21, Mayor CPM Miftahudin dalam jumpa pers di Balai Persis, Senin (12/12/2016).
Baca Juga
Menurut Miftahudin, Bali United U-21 memiliki pola permainan yang cukup baik dengan mengandalkan organisasi permainan dan counter attack cepat. Strategi itulah yang coba dirinya hentikan dalam laga nanti untuk kembali meredam agresivitas serangan sang rival.
Selain itu, sang pelatih juga berharap pada dua pemain asal Solo, yakni gelandang Frediyan Wahyu Sugiantoro dan Roni Sugeng Ariyanto. Dua pemain itu melejit bersama Persis Solo Junior saat meraih gelar runner-up Piala Soeratin 2014 silam. Miftahudin berharap keduanya mampu memberikan tambahan semangat bagi penggawa PS TNI U-21.
"Setidaknya kedua pemain itu sudah hafal karakter rumput Manahan. Apalagi mereka juga akan didukung banyak suporter sehingga bisa memompa semangat," tuturnya.
Sementara Frediyan mengakui termotivasi kembali lagi bertanding di Stadion Manahan. Baginya, Manahan seperti rumah sendiri sehingga siap memberikan hasil terbaik.
"Dengan kerja keras kami optimistis bisa juara. Semoga besok bisa memberikan tontonan pertadingan yang bagus," ujar pemain yang akrab disapa Ucil.
Pelatih Bali United U-21, Wayan Aksa mengatakan seluruh pemain siap mental dan fisik menghadapi PS TNI U-21. Kekalahan di pertemuan sebelumnya sudah dilupakan dan siap menghadapi lawanya dengan semangat baru. "Tidak ada perubahan strategi yang mencolok. Yang penting bermain solid sesuai filosofi yang kami terpakan sepanjang turnamen," tukas Wayan Aksa.