Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia membuat kejutan di pentas Piala AFF 2016. Dalam posisi yang tak diunggulkan, tim asuhan Alfred Riedl justru berhasil melenggang ke partai puncak pagelaran paling bergengsi se-Asia Tenggara tersebut.
Hasil yang fantastis mengingat langkah Timnas Indonesia di awal babak penyisihan tertatih-tatih. Tim Merah Putih takluk 2-4 dari Thailand, imbang 2-2 kontra Filipina, dan menang dramatis 2-1 atas Singapura untuk memastikan lolos ke semifinal.
Di laga final, Timnas Indonesia kembali bertemu Thailand, lawan yang mengalahkan mereka dengan skor telak 2-4 pada laga perdana. Dengan performa Timnas Indonesia yang sedang meningkat tentu tak mudah bagi Tim Garuda mengatasi skuat The War Elephants, baik di leg pertama yang berlangsung di Indonesia maupun leg kedua yang akan digelar di Thailand.
Baca Juga
Dari empat pertemuan terakhir antara kedua tim, Thailand menunjukkan lebih superior ketimbang Indonesia. Thailand menang tiga kali sementara Timnas Indonesia hanya menang sekali. Itu pun sudah terjadi pada delapan tahun silam, tepatnya di Piala AFF 2008.
Namun catatan di atas kertas bisa saja berbeda dengan fakta di atas lapangan. Personel Timnas Indonesia yang menjuarai SEA Games 1991, Ferryl Raymond Hattu menyebutkan Timnas Indonesia bukan mustahil bisa mengalahkan Thailand.
Berikut 5 resep jitu versi Ferryl agar Timnas Indonesia bisa tumbangkan Thailand di final Piala AFF 2016:
Disiplin
Dengan bermain disiplin, Thailand pasti akan kesulitan membongkar pertahanan Indonesia meski tak mudah karena Thailand memiliki kematangan, ketenangan, dan kesabaran. Namun, mereka tetap akan kesulitan dan frustrasi ketika pergerakan mereka selalu diadang pemain Indonesia.
Dengan disiplin posisi, Thailand tidak akan menemukan ruang kosong yang bisa mereka eksploitasi layaknya di babak penyisihan. Ketika hal ini berjalan dalam durasi yang relatif lama tanpa melakukan kesalahan, para pemain Thailand pasti mulai kebingungan.
Sesiap apa pun dan sematang apa pun, jika upaya mereka gagal berkali-kali pasti mereka mulai panik. Di sela-sela itulah, pemain Indonesia harus sesekali mencuri kesempatan untuk melakukan serangan balik cepat untuk mencetak gol.
Atur Tempo
Pemain Indonesia harus bisa mengatur tempo permainan. Mereka harus tahu, kapan harus bermain cepat dan kapan waktunya menurunkan tempo karena di atas kertas, Thailand unggul segalanya.
Persiapan Thailand lebih matang, secara head to head, individu, unit dan kerja sama tim, Indonesia kalah. Jadi, Boaz Solossa dkk. harus pintar-pintar memainkan tempo sehingga Thailand tidak bermain dalam zona nyaman. Karena jika mereka berada di zona nyaman, Thailand akan merajalela.
Para pemain Indonesia juga harus bisa menciptakan irama sendiri dan jangan mengikuti irama permainan Thailand. Dengan begitu, tim berjulukan The War Elephants tidak bisa bermain dalam performa terbaiknya.
Kreatif
Timnas Indonesia harus lebih kreatif dalam bermain, terutama saat bola dalam penguasaan mereka. Mereka harus memiliki banyak kiat untuk menembus rapatnya pertahanan Thailand. Jika monoton, sulit bagi Indonesia mengalahkan Thailand karena mereka nyaris sempurna saat bertahan maupun menyerang.
Kreativitas itu bisa berupa pengalihan titik serangan, variasi permainan dengan bola-bola pendek dengan kombinasi umpan-umpan teroboson, dan juga menyerang melalui umpan-umpan silang.
Jangan Mudah Hilang Bola dan Ciptakan Peluang
Pemain Indonesia jangan mudah kehilangan bola. Dengan begitu mereka tidak terus berada dalam tekanan Thailand dan Timnas Indonesia juga bisa menciptakan banyak peluang.
Dengan semakin banyak peluang, kesempatan mencetak gol bagi Timnas Indonesia lebih besar. Dua gol yang bersarang ke gawang Thailand pada pertemuan di babak penyisihan membuktikan ada celah di pertahanan Thailand.
Untuk menciptakan peluang, para pemain Indonesia harus sabar saat menguasai bola. Jangan pula terlalu lama membawa bola karena akan mudah bagi pemain Thailand untuk mematahkan dan mengambil alih permainan.
Jangan Silau dengan Reputasi Thailand
Para pemain Timnas Indonesia harus yakin bisa mengalahkan Thailand. Semangat harus tetap dijaga dan jangan mengendur. Mereka harus memanfaatkan momen main di kandang dengan dukungan suporter yang berlimpah.
Berikan beban dan tekanan itu kepada Thailand. Dengan tampil lepas tanpa beban, performa terbaik mereka pun bisa muncul, bahkan bisa melebihi kemampuan.
Hal itu bisa terjadi karena Thailand ditempatkan sebagai unggulan. Di saat yang sama, dukungan suporter Indonesia akan membakar semangat pemain Timnas Indonesia sehingga stamina mereka yang seharusnya sudah habis bisa terus tancap gas.
Baca Juga
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Sempat Diragukan, Lalu Bisa Kandaskan Arab Saudi: Yuk Bedah Taktik Timnas Indonesia, Kuncinya Perubahan Lini Depan