Bola.com, Dubai - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengaku optimistis menghadapi turnamen penutup tahun BWF Super Series Final 2016, di Dubai, Uni Emirat Arab, 14-18 Desember. Menurut Liliyana, keberhasilan merebut medali emas di Olimpiade Rio serta dua gelar beruntun di ajang China Terbuka dan Hong Kong Terbuka menjadi sumber kepercayaan diri ganda campuran Indonesia tersebut.
Baca Juga
“Setelah Olimpiade kami merasa lebih lepas dan percaya diri. Lawan memang tidak ada yang mudah. Tapi kami optimistis dan akan berusaha semaksimal mungkin,” ujar Liliyana, seperti dilansir situs PBSI, Rabu (14/12/2016).
Liliyana mengakui persiapan mereka menghadapi turnamen ini tak maksimal. Namun, dia berjanji bersama Tontowi akan berjuang habis-habisan demi meraih gelar juara. Apalagi ganda campuran nomor satu Indonesia itu belum pernah mencicipi titel BWF Super Series Finals.
"Sebelum ke Dubai ini kami baru saja menyelesaikan pertandingan di Kejurnas (di Solo). Jadi persiapan kami kurang maksimal. Tapi kami tetap berusaha memberikan yang terbaik. Saya dan Tontowi tentu berharap tahun ini bisa juara di pertandingan super series finals ini,” kata Liliyana.
Tahun lalu di BWF Super Series Finals, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal bersinar. Mereka terpaksa mengakhiri langkah terlalu dini setelah gagal melewati fase grup.
Pada tahun ini, perjuangan Tontowi/Liliyana juga tak mudah. Mereka berada di grup A bersama unggulan pertama Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea), Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark), serta Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia).
Pada laga perdana, Rabu (14/12/2016), Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan kompatriot mereka, Praveen/Debby. Pertemuan terakhir mereka terjadi di final Hong Kong Terbuka 2016. Tontowi/Liliyana kala itu menang dua gim langsung, 21-19, 21-17.
Secara keseluruhan rekor pertemuan keduanya 4-0 untuk keunggulan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.