Bola.com, Sleman - Duel final Indonesia Soccer Championship (ISC) B antara PSS Sleman melawan PSCS Cilacap di Stadion Manahan, Sabtu (17/12/2016) masih menggantung. Hal itu tak terlepas dari hubungan kurang harmonis antara suporter Persis Solo, Pasoepati dengan Brigata Curva Sud (BCS) Sleman.
Meski demikian, suporter PSS lainnya, Slemania mengakui telah menjalin komunikasi dengan Pasoepati untuk duel puncak itu.
''Kami sudah berkoordinasi, melakukan pendekatan dengan Pasoepati dan tidak ada masalah. Sebelum babak 8 besar kami juga telah menjalin komunikasi dengan sesama suporter peserta,'' kata Plt Ketua Umum Slemania, Dwi Purnomo usai pertemuan di Solo, Kamis (15/12/2016).
Baca Juga
Dalam beberapa waktu terakhir, hubungan Pasoepati dengan Slemania memang cenderung kondusif. Beberapa kali kedua suporter itu terlibat pertemuan dan diskusi. Selain itu, mereka juga melakukan pengawalan saat salah satu suporter melintasi daerah mereka. Hal tersebut semakin mempererat hubungan Slemania dengna Pasoepati yang sejatinya terjalin lama.
Dwi menjelaskan, diperkirakan dua ribu Slemania akan menghijaukan tribune Stadion Manahan. Tak hanya itu, dari informasi yang dirinya dapat akan ada pengerahan warga Sleman atau ''bedol desa'' untuk mendukung tim Super Elang Jawa bertanding di Stadion Manahan.
''PSS bukan hanya milik suporter, namun seluruh warga Sleman. Harapan kami semua berjalan lancar karena kami datang ingin adanya perdamainan suporter. Kalau sering terjalin silaturahmi akan lebih banyak teman sehingga sepak bola akan damai,'' tutur dia.
PSS Sleman lolos ke final ISC B seusai mengalahkan Perssu Super Madura, 2-1 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Rabu (14/12/2016). Sedangkan PSCS Cilacap lolos ke final setelah menundukkan Martapura FC dengan skor identik, 2-1 beberapa jam usai duel PSS kontra Perssu di arena yang sama.