Bola.com, Bangkok - Pada Sabtu (17/12/2016), pagi hari menjelang pertandingan final leg kedua Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, pelatih Timnas Indonesia menggelar pertemuan dengan kapten Tim Merah-Putih, Boaz Solossa.
Laporan Ario Yosia dan Vitalis Yogi Trisna dari Thailand
Pertemuan digelar di salah satu restoran di Grand Fourwings Hotel tempat menginap Timnas Indonesia, setelah awak tim makan pagi. Saat para pemain lain kembali ke kamarnya masing-masing, secara khusus Boaz Solossa dipanggil oleh Alfred.
Didampingi oleh asistennya, Hans Schallers, Alfred terlibat percakapan serius dengan striker asal Papua tersebut. Sesekali mereka bertiga terlihat tertawa kecil.
Baca Juga
Meeting dengan kapten Timnas Indonesia bukan kali pertama dilakukan oleh Alfred. Saat Piala AFF 2010, Bambang Pamungkas, kapten Tim Garuda saat itu mengaku beberapa kali diajak tukar pikiran oleh sang mentor. Terutama saat Tim Merah-Putih menghadapi laga-laga krusial.
Khusus dengan Boaz, Alfred agaknya ingin mempertegas pentingnya peran sang striker sebagai figur pemimpin di tim. Timnas Indonesia yang dihuni banyak pemain muda bakal menjalani pertandingan dengan tekanan tinggi.
Momen mengharukan terjadi selepas pertemuan pagi hari di hotel. Alfred memeluk Boaz. Ia berlaku bak seorang ayah pada anaknya. Sang pemain terlihat tersenyum bahagia saat momen tersebut.
Thailand, yang berstatus sebagai juara bertahan turnamen, diyakini bakal mengerahkan segenap tenaga untuk membalas kekalahan 1-2 pada pertandingan leg pertama. Tim asuhan Kiatisuk Senamuang tak ingin dipermalukan di hadapan pendukungnya sendiri. Laga kontra Tim Garuda menjadi pertaruhan reputasi dan harga diri.
Alfred dalam sebuah kesempatan pernah berujar kalau Boaz Solossa figur penting di tim asuhannya saat ini. "Ia pemain yang saya harapkan menjadi contoh bagi pemain lain yang ada di timnas. Ia sukses memimpin skuat muda Persipura, saya mengharapkan Boaz melakukannya juga di Timnas Indonesia," tutur Alfred.
Sepanjang Piala AFF 2016 Boaz jarang bicara panjang lebar ke awak media. Pemain berusia 30 tahun tersebut seusai pertandingan semifinal pertama menghadapi Vietnam Boaz sempat berujar, kalau dirinya benar-benar ingin fokus menjalani pertandingan. "Saya punya keyakinan tim ini bisa juara. Para pemain punya daya juang luar biasa. Mereka mempertaruhkan segalanya di lapangan," ucap Boaz.
Saat ini Boaz Solossa menjadi mesin gol utama Timnas Indonesia dengan torehan tiga gol. Ia berada di urutan kedua top scorer di bawah striker Thailand Teerasil Dangda yang sudah mencetak 6 gol.