Bola.com, Manchester - Laga Manchester City versus Arsenal, Minggu (18/12/2016), di Etihad Stadium, menjadi kesempatan Pep Guardiola menunjukkan konsistensi hasil positif. Pep Guardiola mendapat kritikan tajam setelah mengoleksi 2 kekalahan pada lima partai terakhir di pentas Premier League 2016-2017.
Kekalahan Manchester City terjadi saat bersua Leicester City (2-4) dan Chelsea (1-3). Kemenangan 2-0 atas Watford menjadi bagian awal dari era kebangkitan sebelum pergantian tahun. Namun tak semua pihak setuju.
Setidaknya hal itu terucap dari pundit BBC, Danny Murphy dan Stuart Pearce. Dua eks penggawa timnas Inggris tersebut, Sabtu (17/12/2016) menegaskan, titik kebangkitan Manchester City dan Pep Guardiola baru bisa terlihat usai laga kontra Arsenal, besok malam WIB.
Murphy dan Pearce sepakat, pertemuan versus Arsenal menjadi kesempatan luar biasa bagi Pep Guardiola untuk kembali ke jalur yang benar. "Saat ini Manchester City masih dalam tahap transisi, namun Pep Guardiola tak punya alasan apapun untuk gagal. Semua materi mendukung," sebut Murphy.
Mantan pemain Liverpool ini memprediksi kemenangan atas Watford belum mengembalikan kepercayaan dan permainan tim. "Watford tim kecil, dan belum tentu ketika bertemu tim besar, seperti Arsenal, mental Kevin De Bruyne dkk bisa kembali normal," beber Murphy.
Stuart Pearce sepakat dengan penilaian Murphy. Bagi Pearce, bersua Arsenal akan memiliki tantangan berbeda. Apalagi Arsenal datang ke Etihad Stadium dengan modal kekalahan dari Everton.
"Dua tim raksasa dengan kondisi yang nyaris sama. Manchester City berada di titik beban terberat, karena Pep Guardiola harus mengembalikan kepercayaan diri para pemain dan fans. Laga tak akan mudah, karena Arsenal juga ingin bangkit," tegas Pearce.
Manchester City semakin berat, setidaknya dari sisi statistik. Manchester City tak pernah menaklukkan Arsenal pada enam laga terakhir di semua kompetisi.
Sumber: BBC