Jeda Pertandingan Mepet, Timnas Indonesia Bisa Juara

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 17 Des 2016, 14:15 WIB
Timnas Indonesia berpeluang memastikan gelar juara Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia memiliki kans lebih besar untuk menjadi juara di Piala AFF 2016 saat berhadapan dengan Thailand di leg kedua final yang digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016). Mantan pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan, berpendapat jeda dua pertandingan final yang hanya tiga hari membuat Timnas Indonesia lebih berpeluang untuk jadi juara.

Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 2-1 saat menjamu Timnas Thailand di leg pertama final Piala AFF 2016 yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12/2016). Tiga hari berselang, tepatnya Sabtu (17/12/2016) ini, kedua tim kembali saling bertemu untuk menjalani leg kedua, yang merupakan laga penentuan dan pamungkas di turnamen sepak bola Asia Tenggara itu.

Advertisement

Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, sempat mengeluhkan mepetnya waktu istirahat di antara dua pertandingan final. Namun, Rahmad Darmawan menyebut mepetnya waktu istirahat justru bisa menjadi keuntungan bagi Timnas Indonesia. Namun, dengan catatan Tim Garuda bisa menahan serangan Timnas Thailand sepanjang babak pertama.

"Menurut saya, Timnas Indonesia bisa menjadi juara kalau melihat sedikitnya jeda waktu antara leg pertama dan leg kedua yang kurang menuntungkan kedua kesebelasan. Yang penting Timnas Indonesia bisa menahan imbang Thailand di babak pertama, yang akan membuat mereka kesulitan mengembangkan permainan menyerang karena faktor kondisi fisik yang semakin habis di babak kedua," ujar Rahmad Darmawan kepada Bola.com, Sabtu (17/12/2016).

Rahmad Darmawan mengungkapkan pengalamannya saat menghadapi timnas Thailand yang tidak dalam performa terbaik saat harus menjalani pertandingan yang hanya berselang satu hingga dua hari. Pelatih yang akrab disapa RD itu meminta agar tidak banyak kesalahan dilakukan Boaz Solossa cs. agar kemungkinan menjadi juara jadi semakin besar.

"Beberapa kali tim asuhan saya bertemu Thailand yang kerap tidak dalam top performance saat pertandingan satu dengan berikutnya hanya berselang satu atau dua hari. Saran bagi Timnas Indonesia, disiplin saat bertahan dan fokus untuk melakukan serangan balik. Jangan membuat banyak kesalahan pada sepertiga area pertahanan karena di sana kelebihan Thailand selain permainan kombinasi one-two di depan," tutur RD.

 

Berita Terkait