Bola.com, Jakarta - Meski usia sudah tidak lagi muda, Alberto Goncalves masih menjadi penyerang andal di kancah sepak bola Indonesia. Bersama Sriwijaya FC di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, pemain asal Belém, Brasil ini, berhasil menjadi pencetak gol terbanyak turnamen dengan koleksi 25 gol.
Bergabung sejak awal 2016, Alberto Goncalves langsung nyetel dengan para pemain Sriwijaya FC. Sebelum TSC dimulai, pemain yang sempat membela Penang FA ini sudah langsung menjadi top scorer di ajang Piala Gubernur Kalimantan Timur, dengan torehan 4 gol. Kemudian di ajang Piala Bhayangkara, Beto, panggilan akrab sang striker, tetap tampil produktif dengan mencetak 3 gol dari 6 laga.
Duet Maut Bersama Hilton Moreira
Untuk menambah ketajaman Beto di lini depan, Sriwijaya FC merekrut kompatriotnya, Hilton Moreira. Duet Beto-Hilton terbukti ampuh dan produktif dan menjadi pasangan dengan rekor gol terbanyak di TSC 2016. Total, kedua pemain tersebut memproduksi 34 gol dan 9 assist untuk Sriwijaya FC.
Baca Juga
Ada fakta menarik dari produktivitas duet Beto-Hilton selama gelaran TSC 2016. Meski sama-sama produktif, keduanya tidak pernah tercatat memberi assist untuk gol yang dicetak satu sama lain. 5 umpan yang dicatat Beto tidak ada yang diberikan untuk gol Hilton, begitu juga sebaliknya, yang punya catatan 4 umpan.
Terproduktif di 2016
Jika catatan gol Alberto Goncalves diakumulasikan selama tahun 2016, pemain yang akan genap berusia 36 tahun pada 31 Desember 2016 ini punya koleksi 32 gol. Angka tersebut merupakan yang tertinggi untuk siapapun yang berkecimpung di persepakbolaan profesional Indonesia tahun 2016. Saingan terdekat Beto adalah Cristian Gonzales, yang punya tabungan 23 gol.
Dalam tiga ajang di mana Beto berpartisipasi (Piala Gubernur Kaltim, Piala Bhayangkara, dan TSC), mantan striker Persipura ini tampil sebanyak 41 kali dengan tabungan 3.487 menit. Itu berarti, Beto punya rata-rata gol per pertandingan sebesar 0.78, atau mencetak satu gol setiap 109 menit.
Gelar Top Scorer TSC juga melengkapi koleksi trofi Sepatu Emas Beto di sepak bola Indonesia. Sebelumnya, pemain yang kerap mengenakan nomor punggung 9 ini pernah menjadi pencetak gol terbanyak di ajang Piala Indonesia 2007, Liga Super 2011-2012, dan Inter Island Cup 2011.
Kutukan Posisi Empat
Meski tampil produktif, nyatanya gol-gol Beto belum banyak membantu Sriwijaya FC untuk meraih gelar. Uniknya, di tiga kompetisi yang diikuti Beto dan Sriwijaya FC, selalu berada di posisi keempat.
Di Piala Gubernur Kaltim dan Piala Bhayangkara, Sriwijaya FC hanya mampu mencapai babak semifinal, dan akhirnya takluk oleh Arema dan Bali United di laga perebutan tempat ketiga.
Begitu juga di TSC. Meski tampil meyakinkan di awal musim dan sempat memuncaki klasemen di pekan keempat, performa Sriwijaya FC berangsung inkonsisten dan akhirnya harus puas di urutan keempat, di bawah Persipura, Arema, dan Madura United.