4 Pemain Timnas Indonesia yang Tampil Mengejutkan di Piala AFF

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 21 Des 2016, 14:30 WIB
Empat pemain Timnas Indonesia yang tampil mengejutkan di Piala AFF 2016. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia mengakhiri Piala AFF 2016 dengan status runner-up setelah kalah 0-2 (2-3) dari Thailand pada final di Stadion Rajamangala, Bangkok, 17 Desember 2016.

Hasil negatif itu membuat asa Indonesia untuk meraih gelar pertama di turnamen paling bergengsi se-Asia Tenggara mesti pupus. Sebaliknya, Thailand berhasil merengkuh gelar kelima mereka di Piala AFF 2016 sekaligus menjadi tim dengan koleksi gelar terbanyak.

Kendati gagal membuat sejarah, tim asuhan Alfred Riedl tetap pulang ke Tanah Air dengan kepala tegak setelah tampil impresif di Piala AFF 2016. Tim asuhan Alfred Riedl yang diperkirakan tak bisa berbicara banyak justru di luar dugaan melenggang hingga ke partai puncak.

Advertisement

Timnas Indonesia berhasil lolos dari grup neraka yang berisikan Thailand, Singapura, dan tuan rumah Filipina. Kemenangan 2-1 atas Singapura membawa Tim Merah Putih mendampingi Thailand ke babak semifinal.

Pada babak semifinal, Timnas Indonesia menyingkirkan salah satu tim favorit juara, yakni Vietnam. Tim Merah Putih menang 2-1 di kandang dan bermain imbang 2-2 saat tandang sekaligus memastikan lolos ke final. Sayang, di partai puncak, Timnas Indonesia tidak mampu mengadang superioritas Thailand.

Keberhasilan Timnas Indonesia melaju hingga ke partai final juga tidak terlepas dari penampilan apik Boaz Solossa dan kawan-kawan. Selain itu, ada juga beberapa pemain Timnas Indonesia yang tampil mengejutkan di Piala AFF 2016. Berikut empat pemain yang performanya mengundang decak kagum versi Bola.com:

 

2 dari 5 halaman

Hansamu Yama Pranata

Hansamu Yama Pranata, Timnas Indonesia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Pemain berusia 21 tahun menjawab kepercayaan Alfred Riedl dengan penampilan impresif saat ditugaskan menggantikan peran Rudolof Yanto Basna yang terkena sanksi kartu kuning. Hansamu berhasil menggalang pertahanan yang tangguh bersama, Manahati Lestusen saat pertama kali diturunkan melawan Vietnam pada semifinal leg pertama Piala AFF 2016.

Mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu juga mencetak satu gol ke gawang Vietnam yang merupakan gol pertamanya di Timnas Indonesia. Penampilan impresif dan gol yang ia cetak membuat Riedl memberikan kepercayaan bagi Hansamu untuk terus diturunkan hingga final melawan Thailand.

Melawan Thailand, Hansamu lagi-lagi mencuri perhatian. Selain terbilang berhasil mematikan pergerakan striker Thailand, Teerasil Dangda, Hansamu juga kembali mencetak gol melalui sepak pojok yang dieksekusi, Rizki Pora.

Dua gol plus penampilan luar biasa sejak semifinal menjadi nilai plus bagi Hansamu. Situasi yang ia hadapi sangat kontras karena sebelum turnamen dan sepanjang fase grup, ia tidak pernah diturunkan.

3 dari 5 halaman

Manahati Lestusen

Aksi pemain Timnas Indonesia, Manahati Lestusen, saat melawan Thailand dalam laga leg kedua final Piala AFF di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Mantan kapten Timnas Indonesia U-23 menjadi kartu truf bagi pelatih Alfred Riedl karena kemampuannya bermain di banyak posisi. Sepanjang Piala AFF 2016, Manahati sudah bermain di tiga posisi berbeda yakni bek kanan, bek tengah, dan gelandang bertahan.

Dua posisi terakhir mampu diperankan dengan sangat baik oleh pemain yang menimba ilmu di SAD Indonesia ini. Setelah tampil bagus melawan Vietnam, nama Manahati pun terus menjadi langganan tim inti Timnas Indonesia.

Di posisi gelandang, Manahati berhasil mengalahkan pemain macam Evan Dimas dan Dedi Kusnandar dalam perebutan satu tempat di tim inti. Penampilan ngotot dan penuh determinasi membuat Manahati selalu dimainkan Riedl sejak menit pertama leg kedua semifinal Piala AFF 2016.

Manahati juga berhasil mencetak satu gol di turnamen ini. Gol itu ia cetak melalui titik penalti saat babak perpanjangan waktu melawan Vietnam yang menggaransi tempat Timnas Indonesia di final Piala AFF 2016.

4 dari 5 halaman

Rizky Pora

Kelincahan Rizky Pora menyisir sisi kanan lawan menjadikannya pemain yang berbahaya bagi Thailand. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Kapten Barito Putera ini menjadi salah satu pemain yang tampil mengejutkan di Piala AFF 2016. Rizky berhasil menggeser posisi Zulham Zamrun yang terus dipercaya Alfred Riedl menghuni skuat inti selama masa persiapan Timnas Indonesia.

Penampilan impresif Rizky mulai terlihat saat memberikan assist untuk gol yang dicetak Boaz Solossa kala meladeni Thailand pada laga perdana Grup A Piala AFF 2016. Meski kalah, penampilan Rizky tetap mengundang pujian.

Kecepatan dan kemauan Rizky membantu pertahanan membuat perannya di sektor kiri penyerangan tidak tergantikan pemain lain. Kepercayaan itu juga dibayar mantan pemain Persita Tangerang dengan penampilan apik hingga babak final.

Rizky menyumbang empat assist selama Piala AFF 2016. Selain itu, ia juga mencetak satu gol yang ikut andil membawa Timnas Indonesia menang tipis 2-1 atas Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2016.

5 dari 5 halaman

Stefano Lilipaly

Pemain naturalisasi ini juga merupakan salah satu pemain yang penampilannya mengejutkan banyak orang. Lilipaly yang baru bergabung dengan Timnas Indonesia pada laga uji coba terakhir melawan Vietnam justru mampu cepat beradaptasi.

Pemain SC Telstar ini cepat nyetel dengan strategi permainan yang diinginkan Alfred Riedl. Lilipaly mampu bermain dengan baik saat ditugaskan sebagai gelandang tengah maupun saat ditempatkan sebagai gelandang serang di Piala AFF 2016.

Permainan tidak kenal lelah, berani berduel one on one, dan pintar dalam mencari celah kosong di pertahanan lawan merupakan ciri khas dari Lilipaly. Kemampuannya itu pula yang memberikan warna lain bagi permainan Timnas Indonesia.

Sosok Lilipaly semakin mencuri perhatian setelah mencetak gol penentu kemenangan ke gawang SIngapura yang membawa Timnas Indonesia lolos ke semifinal. Selain itu, pergerakannya yang terkenal licin juga kerap membuat pemain-pemain lawan kewalahan dalam melakukan penjagaan.