Bola.com, Makassar - Manajemen PSM Makassar memastikan tetap memakai Stadion Andi Mattalatta Mattoangin (AMM) sebagai homebase atau markas tim pada laga kandang mereka di liga resmi musim depan. Hal itu ditegaskan Munafri Arifuddin, CEO PSM, pada jumpa media, Kamis (22/12/2016).
Menurut Munafri, manajemen PSM tidak menampik sejumlah keluhan dari tim terkait fasilitas Stadion AMM yang dinilai tidak layak. Terutama permukaan lapangan yang keras dan penerangan lampu yang tidak standar.
Jadi, bila operator liga resmi nanti menegakkan aturan ketat, manajemen dan pengelola Stadion AMM harus bekerja keras untuk membenahi kekurangan yang ada.
"Hari ini saya akan bertemu dengan YOSS selaku pengelola Stadion AMM. Kami dari pihak PSM siap membantu membenahi dan merawat Stadion AMM," ujar Munafri.
Selama ini, Stadion AMM terkesan tidak terawat karena pihak pengelola juga menyewakan lapangan ke pihak lain. "Jadi, siapa pun bisa memakai Stadion AMM asal membayar sewa lapangan yang terhitung murah dan tidak sebanding dengan biaya perawatannya," papar Munafri.
Baca Juga
Manajemen PSM tentu tidak ingin merugikan YOOS sebagai pihak pengelola Stadion yang juga butuh biaya utuk operasional dan gaji karyawan. "Pada prinsipnya, PSM dan YOSS saling membutuhkan. Tentu ada win-win solution," tegas Munafri.
Keputusan tetap memakai Stadion AMM juga didasari pengalaman pada ISL 2014. Di mana saat itu, PSM ber-homebase di Stadion Gelora Bung Karno, Surabaya. "Secara finansial kami harus mengeluarkan dana yang besar. Di sisi lain, kami jadi kehilangan suporter karena PSM tidak bermain di Makassar," ujar Munafri.
Munafri juga membeberkan rencana manajemen mengganti warna kostum PSM. Tidak lagi warna merah menyala tetapi merah marun untuk laga kandang.
"Merah marun adalah warna kebesaran PSM di era Ramang. PSM terakhir memakai warna itu ketika juara di Piala Presiden 1992. Selain warna itu, kami juga memamakai jersey warna hitam atau hijau untuk laga tandang," jelas Munafri.
Terkait sponsor apparel, Munafri menegaskan tetap memakai brand internasional. Pada dua tahun terakhir, PSM memakai apparel Nike. "Soal kami akan tetap pakai Nike atau tidak, nanti saya umumkan setelah ada kepastian," ucapnya.
Berbeda pada musim sebelumnya, manajemen PSM akan menggiatkan penjualan di sektor merchandise dan pernak-pernik. "Selama ini, saya mendapat banyak pertanyaan soal tempat penjualan jersey PSM yang asli. Pada liga resmi nanti, tidak ada lagi pertanyaan seperti itu," tegas bos PSM itu.