Agenda Internasional yang Dihadapi Timnas Indonesia pada 2017

oleh Ario Yosia diperbarui 23 Des 2016, 06:00 WIB
Ekspresi Boaz Solossa dan Stefano Lilipaly bersama para pemain Timnas Indonesia menuju ruangan pertemuan dengan Presiden RI, Joko Widodo di Istana Merdeka, (19/12/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Selepas bertarung di pentas Piala AFF 2016, Timnas Indonesia tak akan menghadapi ajang internasional apa-apa pada tahun 2017 mendatang. Karena sanksi FIFA ke PSSI pada 2015-2016, Tim Merah-Putih tidak ikut persaingan Kualifikasi Piala Asia 2019 dan Piala Dunia 2018. Praktis pada tahun depan timnas hanya akan menjalani pertandingan yang bersifat persahabatan.

Event internasional resmi yang dihadapi Indonesia adalah SEA Games 2017 Malaysia. Yang bertarung di sana adalah Timnas Indonesia level U-22.

Advertisement

Pada tahun 2017 Tim Merah-Putih junior banjir agenda internasional. Ada tiga kualifikasi dengan tingkatan usia berbeda yang bakal diikuti Tim Garuda Muda. Yakni Piala AFC U-23 (Juli), U-16 (September), dan U-19 (Oktober).

Lantas bagaimana Timnas Indonesia level senior? Boaz Solossa dkk. sepanjang tahun depan hanya akan menjalani sejumlah pertandingan persahabatan.

FIFA secara resmi telah mengumumkan jadwal FIFA Match Day, yang bisa dimaksimalkan negara-negara anggotanya untuk menjalani laga persabahatan atau kualifikasi sebuah turnamen saat kompetisi profesional berjalan.

FiFA Match Day sepanjang 2017 antara lain: 20-28 Maret, 5-13 Juni, 28 Agustus-5 September, 2-10 Oktober, dan 6-14 November. Tidak ada kewajiban dari Indonesia untuk bertanding di jadwal yang dipatok di atas.

Walau memang sayang rasanya jika PSSI tidak memaksimalkannya, karena duel persahabatan berguna untuk menambah jam terbang bertanding para pemain.

Alfred Riedl, pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 menyebut kalau pentingnya Tim Garuda memperbanyak frekuensi pertandingan internasional sebelum berlaga di sebuah ajang turnamen internasional.

"Apa yang kami alami sebelum Piala AFF 2016 merupakan sesuatu yang tidak ideal. Timnas Indonesia hanya bisa melakoni empat pertandingan persahabatan, itupun dengan negara-negara sekitar ASEAN. Padahal idealnya, kami menjalani tujuh sampai delapan kali duel uji tanding dengan lawan-lawan yang bervariasi," tutur arsitek asal Austria tersebut. 

PSSI dalam kongres tahunan yang dihelat di Bandung baru akan menetapkan pelatih Timnas Indonesia. Pelatih yang ditunjuk pun tidak hanya di level senior tapi juga junior. 

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, telah menjanjikan bakal menghelat persiapan jangka panjang selama delapan bulan buat Timnas Indonesia U-22 yang akan bertarung di SEA Games 2017 pada 19 hingga 31 Agustus.

 

 

Berita Terkait