Bola.com, Jakarta - Ide fantastis mendatangkan pelatih top dunia, Guus Hiddink, untuk menukangi Timnas Indonesia dicuatkan Menpora, Imam Nahrawi. Sang menteri menawarkan diri membantu PSSI untuk bernegosiasi dengan arsitek asal Belanda yang tengah menganggur pasca menangani Chelsea musim lalu.
Imam Nahrawi mengatakan sudah saatnya timnas Indonesia dilatih oleh pelatih kelas dunia. Guus Hiddink yang matang pengalaman dan pernah bersentuhan dengan sepak bola Asia saat melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2002 dipandang Menpora figur yang pas untuk mengangkat prestasi Tim Merah-Putih.
Baca Juga
Imam menyakini mentalitas pemain akan terkatrol jika ditangani pelatih kaliber dunia. “Silahkan jika ingin mencoba mendatangkan Guus Hiddink ke sini,” kata politisi Partai Kebangkita Bangsa (PKB) tersebut ke sejumlah wartawan.
Demi mewujudkan hal tersebut, Imam menuturkan kalau pemerintah siap bergotong royong dengan PSSI. Termasuk soal pendanaan. “Intinya kita semua harus saling transparan. PSSI punya blue print program kerja apa, pemerintah tugasnya di mana dan sponsor juga pasti ada,” ucapnya.
Pada pertengahan tahun 2016 ini Imam Nahrawi sempat meloncarkan komentar yang menjadi sorotan media luar negeri. Ketika itu, ia menuturkan keinginannya mendatangkan Jose Mourinho ke Indonesia untuk menangani Tim Garuda.
Kepengurusan PSSI, Edy Rahmayadi, yang baru mulai bertugas menjelang Piala AFF 2016, baru akan memutuskan figur yang akan menangani Timnas Indonesia pada saat Kongres Tahunan PSSI di Bandung, 7 Januari 2017 mendatang.
Alfred Riedl, yang kontraknya berakhir pasca Piala AFF 2016, tetap masuk daftar hitung. Nakhoda asal Austria tersebut dinilai berhasil dengan meloloskan Tim Merah-Putih ke final turnamen dalam keadaan serba sulit dan minim persiapan.
Alfred sempat melontarkan keinginannya melanjutkan tugasnya. "Melihat pencapaian kami di Piala AFF 2016, saya memiliki keyakinan bisa membentuk tim yang lebih kuat dibanding Thailand. Ada waktu dua tahun untuk membentuk skuat Timnas Indonesia yang kuat dan bisa bersaing di Piala AFF 2018 nanti," ucapnya.
PSSI terlihat masih berhitung banyak hal sebelum memutuskan siapa yang akan mengisi posisi pelatih Timnas Indonesia ke depannya. Pada 2017 tidak ada agenda internasional yang dijalani Indonesia. Paling banter hanya uji coba internasional saja.
Fokus utama diarahkan ke SEA Games 2017 Malaysia. PSSI saat ini tengah sibuk mencari sosok pelatih yang akan menangani Timnas Indonesia U-22 yang akan berlaga di multievent tersebut. Prioritas pelatih timnas senior ada di barisan kedua.